Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Begundal Perundung Penjual Jalangkote Itu Berujung Penjara

22 Mei 2020   15:48 Diperbarui: 22 Mei 2020   15:49 81 1
Tak disangka di tengah pandemi Covid-19 yang seharusnya digunakan untuk introspeksi diri, di Sulawesi Selatan tepatnya Kabupaten Pangkep tersebar luas perbuatan tidak terpuji yang dilakukan segerombolan anak kampung terhadap bocah penjual Jalangkote (pastel) keliling.

Bocah yang berbadan tambun ini kerap menjadi korban perundungan atau bullying oleh sekelompok pemuda di Pangkep, Sulawesi Selatan.

Namun, dibalik sosok tambunnya tidak membuatnya minder, sebaliknya bocah ini merupakan anak periang, pekerja keras dan bertanggung jawab dan memiliki perhatian tinggi terhadap keluarga. Jauh berbeda dengan begundal-begundal yang sok berkuasa itu, terlihat kerdil dihadapan RZ (12) tahun.

Begundal-begundal itu tak bertanggungjawab, lontang-lantung mengindahkan etika pendidikan, sak enak udele membully bocah penjual jalangkote, RZ (12) di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan yang usianya jauh berbeda. Bukannya memberi contoh yang baik, ini malah membuat onar dan ingin tenar melalui cara bar-bar.

Dalam video yang viral di media sosial, tampak RZ mendapat kekerasan dari salah seorang pemuda. RZ merupakan warga Jalan Batu Merah, Kelurahan Tala, Kecamatan Tala, Kabupaten Pangkep.

Keseharian RZ menjajakan jajanan jalangkote dengan mengendarai sepeda.
Ketika itu, sekelompok pemuda menghadang RZ.

Sekelompok pemuda itu salah seorang diantaranya bernama Firdaus (26) yang melakukan penganiayaan terhadap RL hingga tersungkur bersama sepedanya di lapangan berumput.

Firdaus, pelaku perundungan merupakan warga Tanete, Kelurahan Bonto-bonto Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Akibat ulah liarnya ke delapan pemuda ini harus berurusan dengan hukum dan berujung penjara.

Meski beberapa kali ibunya melarang untuk berjualan, namun bocah kelas 5 Sekolah Dasar memiliki tekad begitu kuat untuk membantu perekonomian keluarga itu tetap saja melakoninya. Salut buat RZ.

Setiap hari selama pandemi virus Corona melanda, RZ hanya berhasil mendapat keuntungan maksimal sebanyak 10 ribu rupiah saja. Dua ribu rupiah dari keuntungan itu dia ambil untuk belanja, sedangkan 8 ribu rupiah sisanya diberikan pada orang tuanya untuk menambah perekonomian termasuk pembelian susu dan popok untuk adiknya yang masih berusia 1 bulan.

Dahlia, ibu korban mengetahui jika anaknya kerapkali mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan alias bully oleh sekelompok anak muda jika sedang berjualan.

Mengutip informasi beberapa sumber media, orang tua RZ mengatakan, pergaulannya baik dengan teman sejawat, namun diakui anaknya sering memang diganggu saat jualan.

Akibat ulah begundal-begundal tersebut, membuat orang nomor satu di Sulsel, Nurdin Abdullah menggundang Rizal (12) penjual jalangkonte korban bully, Selasa (19/5/2020).

Seiring ulah tak terpuji pemuda, korban ini mendapatkan kenikmatan berlipat ganda yaitu berupa motor listrik dan beasiswa selama tiga tahun dari Gubernur Sulsel.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, prihatin dengan perundungan yang dialami RZ bocah penjual Jalangkote. Nurdin Abdullah berharap peristiwa ini tidak terjadi lagi.

Menurut Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji, pelaku saat ini sudah diamankan di Polres Pangkep untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Pelaku perundungan dijerat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Hukuman pidana penjara paling lama 3 tahun 6 bulan dan atau denda paling banyak Rp 72 Juta.

Tak kalah pentingnya ucapan terimakasih setinggi-tinggimya bagi pengunggah video perundungan bocah berbadan tambun ini, andai aksi ini tidak viral di media sosial, perundungan terhadap bocah penjual jalangkote akan merajalela di kampung tersebut.

Mulia sekali hati Rizal alias RZ ini, usai mengalami perundungan yang viral di media sosial, banyak bantuan hingga beasiswa mengalir untuknya. Rizal mengaku akan menyimpan uang bantuan tersebut untuk memberangkatkan kedua orang tuanya ke Tanah Suci Mekkah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun