Pilpres 2024 bisa dikatakan masih jauh jika dilihat dari kebiasaan sosialisasi Pemilu yang selalu mepet dengan masa tahapan pemilu. Dampaknya sosialisasi kepemiluan tidak efektif, kalah dengan hiruk pikuk kampanye. Ini yang kemudian menjadi salah satu sebab rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kepemiluan sehingga cenderung abai terhadap proses pemilu dan pelanggaran yang  terjadi. Demikian diantaranya hasil survei Divisi Pendidikan Pemilu dan Demokrasi (Dikpildem) Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) tentang Pemahaman dan Antusiasme Masyarakat dalam Pengawasan Partisipatif Pemilu.
KEMBALI KE ARTIKEL