Bapak namamu sudah sering kudengar. Engkau selalu datang ke tempat aktivitas dakwah kami tapi aku tak pernah memastikan keberadaan dan bagaimana rupamu. Pun setiap kali bolak balik ke rumah Bapak di Kuningan Jakarta, aku tak pernah melihat wajah beliau meski postur badan beliau terlihat olehku dari ruang tamu.
KEMBALI KE ARTIKEL