Seorang wanita mengaku mendapat wahyu dari Tuhan untuk mengusir Inggris dari Prancis. Perempuan itu bernama Jeanne d’arc, di masa itu, adalah hal yang tidak wajar bagi seorang perempuan turun ke medan perang apalagi sampai berhasil memenangi beberapa pertempuran dan sukses memukul mundur Inggris dari wilayah yang semula dikuasainya di Prancis. Namun, di pertempuran Burgundi, Chompiegne, Jeanne tertangkap dan ditawan oleh pasukan musuh. Wanita itu bernasib tragis, dia dihukum mati dengan tuduhan sebagai penyihir. Lakon tokoh tersebut memperlihatkan bahwa perjuangan fisik melawan pendudukan bangsa asing di tanahnya, tidak hanya dilakukan oleh seorang prajurit laki-laki tetapi wanita kerap terlibat dalam perjuangan semacam itu. Kisah serupa dapat kita jumpai semasa pendudukan Jepang di China.
KEMBALI KE ARTIKEL