Setelah berhasil mengalahkan Aryo Penangsang dan memindahkan pusat kekuasaan dari Demak ke Pajang, Sultan Adiwijoyo kemudian memenuhi janjinya untuk memberikan Bumi Pati kepada Ki Penjawi dan Bumi Mentaok kepada Ki Pemanahan, sebagai hadian atas perjuangan mereka. Bagi Ki Penjawi, Bumi Pati yang sudah merupakan daerah yang terbuka dan ramai, tentu saja tidak perlu susah payah untuk membangunnya. Berbeda dengan Bumi Mentaok yang diberikan kepada Ki Pemanahan, daerahnya masih berupa hutan dan jarang penduduknya.