Pendekatan Filsafat dalam Hubungan Interaksi di Media Sosial
29 November 2022 19:55Diperbarui: 29 November 2022 19:5916312
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Era digital membawa manusia untuk beradaptasi dengan segala bentuk perubahan teknologi dan kompleksitas kehidupan sehari-hari. Internet dengan berbagai platformnya telah menjadi gaya hidup baru bagi masyarakat awam. Seorang ahli bernama Flow merumuskan teori konvergensi media. Menurut Flow sendiri, konvergensi media terdiri dari tiga area utama yaitu komputer dan teknologi informasi, jaringan komunikasi, dan konten digital.
Adanya interaksi media sosial berdampak pada kehidupan dunia nyata. Misalnya pada awalnya tidak saling mengenal, berkomunikasi melalui jejaring sosial dan membangun interaksi positif dengan interaksi mereka memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Seperti memfasilitasi segala jenis masalah melalui solusi yang diberikan, pemecahan masalah melalui pemecahan masalah yang baik dan dukungan yang diberikan.
Menurut Nasrullah (2015), jejaring sosial adalah sarana di Internet yang dapat digunakan pengguna untuk merepresentasikan dirinya atau untuk berinteraksi, berkolaborasi, berbagi, dan juga berkomunikasi antar pengguna dalam suatu ruang sosial pergaulan virtual. Kehadiran media sosial telah menciptakan interaksi yang lebih beragam, bebas dan global. Kita dapat berinteraksi tanpa batas ruang dan waktu serta jarak tanpa batas. Kita dapat berkomunikasi dengan siapa pun di dunia melalui jejaring sosial.
Di era digital, kehadiran internet dan media sosial sangat memudahkan manusia. Perkembangan teknologi membuat informasi dapat dengan mudah diakses oleh semua orang melalui komputer/laptop, handphone atau televisi. Dengan adanya konvergensi media, media cetak telah bermigrasi ke media digital untuk memenuhi kebutuhan khalayak. Internet dan media sosial tentunya membuat kinerja menjadi lebih praktis dan cepat, sehingga dapat menciptakan produktivitas yang luar biasa.
Kehadiran media sosial benar-benar mengubah pola interaksi masyarakat. Pola interaksi ini berjalan tanpa perlu berada di ruangan yang sama pada waktu yang sama. Media sosial mendobrak batasan yang membuat orang tidak bisa berinteraksi. Modernisasi menciptakan interaksi baru bagi orang-orang tanpa perlu bertemu secara fisik melalui media sosial. Hubungan interaksi di media sosial ini akan kita lihat dengan tiga pendekatan filsafat, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
Rumusan Masalah
Apa kegunnaan media social dalam membangun interaksi di dunia nyata melalui pendekatan ontologi, epistemologi, dan aksiologi?
TujuanÂ
Untuk mengetahui penggunaan media sosial dalam membangun interaksi di dunia nyata melalui pendekatan ontologi, epistemologi, dan aksiologi?
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.