Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Doa Untuk Negeri

20 Januari 2021   14:15 Diperbarui: 3 Februari 2021   06:05 107 22
Langit murung, matanya mengandung mendung
Lewat tengah malam derai itu datang
Tangan akar kehabisan debar
Tak mampu memeluk air yang menguar

Keluh Indonesia terjatuh
Manusia telah berkhianat
Menjungkalkan akar
Membabat tubuh pohon
Selembar daun yang gugur
Terhanyut air yang beringas
Tangan hujan tengadah: pasrah

Indonesia menggambar lamunan di lembab udara
Dingin mengajak bermain atau berkisah
Perutnya dirobek pisau getaran dan menjelma luka
Sepenggal kabar sendu termangu di matanya

Pagi telah mengembalikan kalam yang terlewat
Pada musim yang singgah sekelebat
Tangan bocah-bocah kecil menjentik punggung air
Menciptakan kecipak doa untuk Indonesia
Aku kembali pulang menjaring doa
Untuk kedatangan dan kepulangan

Magelang, 2021

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun