Orang menyebutnya wanita gila, tapi aku memanggilnya mama. Bukan, aku sama sekali tidak memiliki hubungan darah dengannya. Tapi, karena kebetulan aku tidak mempunyai orangtua, maka aku mengangkatnya sebagai orangtuaku. Wanita gila ini adalah “
mama” pertamadalam hidupku. Itu karena, orang yang seharusnya aku panggil sebagaimama, berdasarkan hubungan darah, sama sekali tidak mengakuiku. Dia meninggalkanku, yang masih bayi, begitu saja di samping sebuah warung kopi di dekat pasar. Untunglah, kakek yang menjaga warung kopi tersebut berbaik hati memungutku. Dan, semenjak itu hingga sekarang,aku diangkatnya sebagai cucu. Begitulah cerita kakek saat aku bertanya padanya tentang masa laluku.
KEMBALI KE ARTIKEL