Bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung, sebanyak 4.000 bibit pohon dengan jenis kencana, jambu kristal, alba, dan jati ditanam di area Desa Wanaraja.
Pohon yang kita kenal sebagai sumber kehidupan manusia menjadi daya tarik tersendiri, mengapa kita harus senantiasa menjaga dan melestarikan alam. Seperti slogan pada kegiatan ini "Dia yang menanam pohon, menanam harapan", artinya, manusia memiliki harapan besar untuk bisa menikmati hidup di dunia dengan merawat dan menjaga pohon.
Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Wanaraja, Tendi, mengungkapkan betapa pentingnya masyarakat untuk selalu menjaga pohon, tumbuhan yang memberikan oksigen secara gratis ini tentunya memiliki peran penting dalam memenuhi segala aspek kehidupan manusia.
"81% paru-paru Jawa Barat adalah Garut, dengan begitu besar harapan jika pohon yang ditanam ini dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan sekitar", ungkap Tendi.
Bisa dibayangkan bagaimana sengsaranya manusia jika tidak ada lagi pemasok oksigen alami seperti yang diberikan pohon kepada alam. Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Wanaraja, Yudi Hazam dalam sambutannya.
"Leuweung ruksak manusa balangsak", atau jika diartikan "Hutan rusak, manusia kesusahan", ucap Yudi.
Penanaman pohon yang dilakukan Mahasiswa KKN Kelompok 1 ITG ini, merupakan wujud nyata kepeduliannya terhadap lingkungan. Karena menurutnya, menanam pohon sama artinya dengan menumbuhkan harapan baru untuk bisa hidup lebih baik.