“Kina, tolong bawakan Bunda panci di atas kompor,” titah Bunda.
Uh, padahal aku hendak pergi main. Bunda membuatku kalut saja mengesahku jemu. Kululuskan saja dengan tak bersih hati. Bunda selalu mengutusku ini itu, selalunya aku padahal anaknya bukan hanya aku. Menyebalkan memang.
KEMBALI KE ARTIKEL