Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Melaknat Tuhan

24 Juli 2012   10:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:41 63 0
Terjerembab kusamnya jelaga makna

Sudah mengecup kenyamanan apa mau dikata

Gajah mengerang harimau tergelitik

Taktik terbaik adalah tidak membuat taktik

Kudapan busuk dinikmati malam hari

Aktif beraktivitas hempas penat diri

Reaktor nuklir kalap penuh ledakan

Kembali fokus menggapai impian

Kosongnya ruang bagai kuburan

Berjalan sendirian tanpa pasangan

Serigala mematut memakai bedak

Apa mau dikata dia telah berucap tidak

Kura-kura tua menerobos lautan

Terbersit ingin dia rubah pikiran

Pelanduk cerdik bermuka bekantan

Sayangnya semua jauh dari harapan

Raja gila berkuasa atas tahta kebiadaban

Jangan sampai terjebak zona kenyamanan

Kapal lapuk mengarungi samudera semu

Itu membuatmu enggan menambah ilmu

Tuhan punya maksud dibalik semua ujian

Hidup ini memang berlimpahruah tekanan

Malaikat turun ke bumi bukan untuk studi lingkungan

Makanya jangan pernah terlena berbagai buaian

Kuda poni berlari kencang di tengah lapangan

Menatap ke depan adalah sebuah keharusan

Punya kekuatan jangan disalahgunakan

Gunakan masa lalu sebagai pelajaran

Impian besar butuh usaha sedikit lebih giat

Dibombardir ujian adalah upaya agar kuat

Tuhan tahu betul apa yang Dia perbuat

Janganlah sekali-kali berani melaknat

Jaque Leto | 22 Juni 2012 | 08:28

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun