Yang tiada terlahir sebagai sang kaya
Menghabiskan seluruh hidupnya
Bermukim dalam kedukaan
Bernaung pelukan jembatan
Di ujung tanduk kemelaratan
Wahai manusia...
Yang terlahir sebagai sang berlebih
Setiap harinya berfoya-foya tiada letih
Tiada kenal bergantinya siang dan malam
Dari mentari menggeliat hingga menjelang tenggelam
Apa manusia sudah lupa akan pesan-Nya
Untuk melestarikan segala pemberian-Nya
Diberkati jadi penjaga alam semesta
Demi kebaikan seluruh umat manusia
Bumi kini mendaki masa renta
Sedang manusia berdiam di dalamnya
Bersandiwara berpura-pura buta
Tiada kenal peduli kepadanya
Alam menangis menahan segala duka lara
Setiap lekuk tubuhnya diperkosa
Dicumbui kemesraan senjata tajam
Menuju kematian di ujung hukuman rajam
Sekarang apa yang hendak kalian perbuat?
Bersembunyi dibalik alasan tidak kuat?
Sungguh perbuatan yang sama sekali tiada memikat
Apa kalian mengenal arti kata kualat?...
Tiada makhluk lain yang sanggup menyelamatkannya
Membiarkan Bumi semakin gontai nan terjerembab
Bergegaslah meramu jutaan bahan herbal mujarab
Sebagai obat awet muda bagi Bumi yang renta
Jaque Leto | 20 Juli 2012 | 07:37