Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

[Pendapat Publik] Jumlah Tempat Ibadah Bukan Ukuran Toleransi-Intoleransi

3 Juni 2013   17:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:35 1745 2
  1. Jumlah Gereja Katolik, 153 %, dari 4.934 menjadi 12.473
  2. Jumlah gereja Protestan 131 %, dari 18.977 menjadi 43.909
  3. Jumlah Vihara, 368 %, dari 1.523 menjadi  7.129
  4. Jumlah Pura Hindu, 475,25 %, dari  4.247 menjadi 24.431
  5. Jumlah Masjid, 64 %, dari  392.044 menjadi 643.843.

Data-data di ataslah yang sering dan terus menerus dipakai oleh banyak orang dan para petinggi negara, sebagai adanya toleransi dan (juga sebagai bukti bahwa) negara melindungi minoritas di Negeri ini. Dan lucunya para pengguna data di atas tak menyebut satuan atau jumlah, melaiankan angka prosentasi; dengan itu, sering dinyatakan bahwa tempat ibadah umat Muslim, hanya bertumbuh 64 %, sedangkan lainnya di atas 100 %. Sekali lagi, berdasarkan data-data di atas, dengan merdu serat nada dan sura yang sama, mereka (terutama para petinggi negara) menyatakan bahwa betapa toleran bangsa ini; betapa indahnya pemerintah RI melindungi minoritas.

Penggunaan data tersebut juga digunakan oleh Presiden SBY, ketika berpidato pada penerimaan  Word Statesmen Award di New York, menurut SBY

Saat ini,  Indonesia memiliki  lebih dari 255.000 mesjid. Kami juga memiliki lebih dari 13.000 pura  Hindu,  sekitar  2.000 kuil Budha, dan lebih dari 1.300 kuil Konghucu. Dan—hal ini mungkin akan mengejutkan bagi anda—kami  memiliki lebih dari 61.000 gereja di Indonesia, lebih banyak dibandingkan di Inggris Raya atau Jerman. Dan banyak dari tempat-tempat ibadah ini dapat ditemui di sepanjang jalan yang sama

Agaknya SBY lupa atau tidak tahu (!?) bahwa jumlah aliran/denominasi/mazhab dan organisasi Gereja di Indonesia lebih banyak dari di Inggir dan Jerman; dan jumal yang banya di Indonesia itu akibat dari mudahnya (izin negara) membentuk oranganisasi Gereja di Indonesia; dan dengan itu harus mempunyai tempat sendiri-sendiri.

Atas dasar itulah, maka saya melakukan sedikit Survey kecil-kecilan untuk mendapat masukan publik melalui jaringan sosial.

Survei dilakukan dengan cara mengshare/ulpload

Survei dilakukan dengan cara kerja sama dengan beberapa admin Media Sosial, yaitu

  1. FB Fans Page Indonesia Hari Ini Dalam Kata-kata, dengan jumlah Likers/yang suak sebanyak 9.135 orang; dengan jangkauan mingguan sebanyak 5-6 juta orang atau yang klik news yang dimuat pada page
  2. Grup Masyarakat Pluralis Indonesia, dengan jumlah members 886 orang
  3. Grup Diaspora Nusa Tenggara Timur + IKA NTT-USA, dengan junlah members 900 orang
  4. Grup Moral Politik, dengan jumlah members 23.697 orang
Survei dilakukan 22 Mei - 31 Mei 2013; masukan-masukan, tanggapan, atau jawaban yang menjadi bahan (hasil) survey diberikan (secara tertutup) melalui inbox page atau pun inbox FB. Analis terhadap jawaban/masukan dilakukan 23 Mei sampai hari ini (3 Juni 2013).
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun