Pada masa lalu, di Palestina, ada semacam kebiasaan atau ritual bahwa perempuan-perempuan ditugaskan secara khusus untuk memberi rempah-rempah pada jenazah atau orang yang sudah mati dan kuburkan. Perawatan itu dengan tujuan agar jenazah tidak cepat rusak -mungkin seperti mummi orang Mesir- sehingga dapat bertahan dalam kuburan beberapa waktu. Ketika jenazah Yesus dimakamkan, proses memberi rempah-rempah tersebut tidak sempat dilakukan, karena adanya tekanan dari penguasa. Oleh sebab itu, para perempuan yang mau memberi rempah-rempah, datang ke kubur Yesus pada waktu subuh; dengan pertimbangan tentara Romawi yang menjaga kubur telah kelelahan, sehingga bisa memberi peluang untuk mereka merawat jenazah Yesus.
KEMBALI KE ARTIKEL