Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Merimba

18 Februari 2014   09:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:43 33 1

Ilustrasi: http://kkiwarsi.files.wordpress.com/

Ada apa tentang gentayang

Biru menyulip di menara tari yang teramat asing

Membekas memelas gerombolan di hiruk pikuk senja

Hukum kita memang rimba

Tidak bisa terbaca tak pula terbera

Ada sedikit nada diseruninya.

***

Hukumku masih rimba seperti dulu ketika purnama masih ada

Memekakan telinga yang berjiring disenyap bayangannya

Sedikit lupa memang, setelah anjing berjirim serupa manusia menelan pelan

Memberangus pohon-pohon beserta penghuninya.

****

Kemana lagi aku harus mencari hutan-hutan yang dulu

Sedangkan benihnya  tak satupun ia sisakan untuk kembali kutanam

Apa daya memang tak ada yang selamat setelah terlumat

Pohon-pohon tak ada, rimba tak ada, hukumnya pun tiada

Hanya aku dan sedikit rasa diantara jilat masa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun