Sudah hampir pukul enam sore dari pesisir pantai ini. Langit mulai menjingga, menyusun warna-warni melalui kilasan cakrawala. Sang surya mulai membenamkan dirinya, sementara aku masih disini. Menunggu entah apa. Kafilah-kafilah angin sore menerpa wajahku. Tangan kananku menyembunyikan rambutku dibalik telingaku, sementara tangan kiriku memegang benda itu.
KEMBALI KE ARTIKEL