Datanglah Heru dan saya konsultasikan keinginan saya, dan proses
cutting pun dimulai. Setiap saya berikan masukan mengenai
layer yang "patah" di sebelah kanan-kiri, dia tidak menggubrisnya, hanya bilang, "Tenang, saya lebih tau kok." Cara pengerjaannya pun kasar dan seenaknya. Setelah
cutting, tanpa memperlihatkan lagi rambut belakang dengan kaca, dia langsung mengatakan dengan sok santainya, "Warna rambutnya saya aja yang pilihin ya." Ouwwhh, baiklah. Saya mengingatkan lagi ke dia, "Mas, atasnya aja ya yang dicat." "Iya, oke," jawabnya.
KEMBALI KE ARTIKEL