Fenomena second account di kalangan remaja semakin umum, dengan sekitar 46% remaja memiliki second account di sosial media mereka seperti Instagram. Second account ini memungkinkan mereka untuk mengekspresikan diri secara bebas tanpa tekanan untuk tampil sempurna, berbeda dengan first account yang lebih formal dan terstandarisasi. Namun terkadang, fenomena ini juga membawa dampak negatif, seperti menciptakan identitas ganda dan berpotensi menurunkan kepercayaan diri, karena pengguna second account sering merasa lebih nyaman menyembunyikan jati diri mereka. Selain itu, second account dapat menjadi ruang untuk berbagi konten yang lebih pribadi dan tidak terfilter, yang bisa mencerminkan masalah kesehatan mental.
KEMBALI KE ARTIKEL