Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Nasionalisme yang Meragukan

1 Juni 2014   19:27 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:51 23 0
Acara nasional yang satu ini cukup menarik perhatian seluruh rakyat Indonesia. Banyak fenomena yang terjadi pada Pemilu 2014, salah satunya adalah partai politik yang mengalami kerusakan. Banyak parpol yang anggotanya sering mengalami permasalahan, diantaranya kasus korupsi , perselingkuhan dan masih banyak lagi. Permasalahan tersebut mengakibatkan turunnya popularitas parpol sehingga mengalami kerusakan sangat parah dalam hal perekrutan politik, kaderisasi politik, dan pendidikan politik. Tanpa merasa risih atau malu para pejabat, suami, istri, anak, menantu, keponakan, dan kerabat, serta para artis dan para penguasa uang ramai-ramai mendaftarkan diri menjadi calon anggota legislatif.

Tanpa melakukan seleksi kader-kader yang memiliki kompetensi dan kualitas teruji, serta memiliki integritas tepecaya dan siap beraksi di atas panggung politik pemilu. Bukannya mengatasi masalah, justru menambah masalah. Tidak itu saja, dana yang harus dimiliki oleh setiap caleg untuk “menyogok” rakyat supaya memilih sang caleg saat pemilu pun tidak sedikit. Bunyinya miliaran rupiah. Tentu saja bagi sang penguasa, bunyi miliaran itu tidak menjadi masalah. Terkadangpenyogokan berupa bantuan sembako, jalan-jalan, uang tunai dan lainnya. Namun semua itu tergantung pada persepsi rakyat masing-masing.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun