Bisnis mikro memiliki ciri khas Indonesia sehingga tidak salah jika dikatakan bahwa bisnis tersebut sangat Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia menurut data resmi Badan Pusat Statistik adalah 237.641.326 jiwa pada tahun 2010 mengindikasikan bahwa pengelolaan sektor industri yang tepat dalam rangka penyerapan tenaga kerja adalah industri padat karya. Olehkarena itu, pengembangan program kredit mikro wajib fokus sesuai dengan kriteria yang sudah ada, yakni mencapai golongan termiskin, memberdayakan kelompok perempuan, membangun lembaga keuangan berkelanjutan, dan dampak terukur. Maka Industri rumahan menjadi kunci kesuksesan dalam pengembangannya.