Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi untuk Mama

31 Juli 2019   17:00 Diperbarui: 31 Maret 2020   15:06 36 2

Oma Dika lebih akrabnya

Kios kecil saksi susah hingga senang

Dapur reyot teman mengisi waktu

Hanya sendiri berjalan ke depan


Wajah keriput tak seperti gadis remaja

Suara tak lagi semerdu kicauan burung

Gerak tak serajin jam dinding berputar

Kaca mata minus menatap tajam, semakin tajam


Tangan kasar membelai rambut hingga ke wajah

Badan bungkuk lemah tak setegap muda

Sakit rajin menghampiri menguras pikiran

Keluh terasa, tanpa terucap menjaga asa


Doa jadi santapan bila keluh kesah

Tongkat nanti penuntun jalan hingga senja

Bila kaki tak kuat memikul beban 

Mimpi  penguat batin lemah dan hancur

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun