Menjadi pemimpin bukan hanya mengenai kekuasaan, namun merupakan bagian tanggung jawab bekerja dengan orang lain, dalam hal ini rakyat/masyarakat, agar lebih dinamis dengan melepas semua kepentingan pribadi. Namun, bagaimana bisa seseorang menjadi pemimpin suatu daerah, bila memiliki catatan hitam? Apakah rakyat harus menjadi korban, hanya karena kepentingan pribadi?