Sel spermatozoa pada awalnya ditemukan oleh Ham, pada tahun 1667 yang kemudian melaporkannya kepada Anthonie van Leeuwenhoek yang selanjutnya mempelajarinya lebih mendalam dan mendetail, kemudian mempresentasikannya di depan forum ilmiah pada komunitas Royal Society di Inggris. Sedangkan pada tahun 1672, de Graff menemukan folikel dalam ovarium yang selanjutnya dinamakan menurut namanya. Lalu kemudian pada tahun 1827, Karl Ernst von Baer, menemukan ovum dalam
folikel de Graaf yang sudah matang. Itulah sekilas sejarah tentang bagaimana mulai diidentifikasikannya spermatozoa (sperma) dan sel ovum (telur).
KEMBALI KE ARTIKEL