Pemandangan anak muda yang sibuk dengan gawai mereka, bahkan di tengah-tengah aktivitas sosial, semakin sering terlihat. Orang tua dan guru kerap mengeluhkan minimnya interaksi langsung antara generasi muda dengan lingkungan sekitar. Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar: apakah generasi post-milenial atau Generasi Z sedang bergerak menjauh dari nilai-nilai tradisional pendidikan, atau justru pendidikan yang belum mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan mereka? Fenomena ini menuntut refleksi mendalam dari sekolah dan orang tua untuk memahami pola pikir dan kebutuhan pendidikan generasi ini yang sangat berbeda dari generasi sebelumnya.
KEMBALI KE ARTIKEL