Filosofi Ki Hajar Dewantara, khususnya konsep "Pratap Triloka" (Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani), memiliki hubungan erat dengan pengambilan keputusan seorang pemimpin pembelajaran. Pemimpin yang efektif tidak hanya berperan sebagai teladan di depan, tetapi juga mendukung dan memberdayakan dari belakang. Dalam konteks pengambilan keputusan, filosofi ini mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus memimpin dengan memberikan contoh, mendorong kolaborasi, serta memberi kebebasan dan kepercayaan pada orang-orang yang dipimpinnya. Ini berarti bahwa keputusan yang diambil harus memperhatikan keseimbangan antara arahan yang jelas dan ruang bagi guru atau siswa untuk berkembang secara mandiri.
KEMBALI KE ARTIKEL