Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Puskopdit BKCUK, Memutus Lingkaran Setan Kemiskinan Nusantara

22 Mei 2012   02:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:59 1575 0
[caption id="attachment_189685" align="alignleft" width="502" caption="Tarian Dayak dalam pembukaan RAT BKCUK"]Dari 34 Puskopdit dalam Inkopdit, BKCUK adalah yang terbesar darisegi aset dan anggota. Total anggota yang tersebar di 44 CU primer 319.201 orang dengan rata-rata tabungan perorang Rp.10.135.383. BKCUK satu-satunya Puskopdit yang anggotanya ada seantero Nusantara, di Kalbar, Kalteng, Kaltim, Jawa, Sumatera, NTT, Sulawesi, Papua, Maluku

RAT yang berlangsung tanggal 8-11 Mei 2012 tersebut diorganisir oleh kepanitiaan yang terdiri dari staff BKCUK ditambah perwakilan CU-CU Primer anggota BKCUK di Kota Pontianak; yakni CU Khatulistiwa Bakti, CU Stella Maris, CU Muare Pesisir dan CU Bina Kasih. Ketua Panitia Marsianus Ami dan Sekretaris Panitia V.Budi Astuti. Tanggal 7 Mei dilaksanakan konperensi pers yang disampaikan oleh Ketua Panitia Marsianus Ami dan Sekretaris BKCUK Damianus Djampi. Mgr.Bumbun dalam khotbahnya mengatakan bahwa kehadiran credit union di Kalimantan telah membawa angin segar dan terobosan baru bagi masyarakat. Tingkat kesejahteraan anggota union kian meningkat. Credit union tidak hanya mendongkrak kekuatan ekonomi, tetapi sungguh mendidik manusia supaya bisa mengatur pola hidup dengan lebih baik.“Credit union dapat dilukiskan sebagai sarana kemanusian yang setia kawan dalam semangatInjili. Setiap anggota credit union seharusnya bersaudara dan memupuk kedamaian diantaranya,”jelas Mgr. Bumbun. Menurut Mgr.Hienymus, kehadiran credit union di Kalimantan merupakan sarana yang terbukti mampu untuk lebih memanusiakan umat di Kalimantan. “Saya tahu di dalam credit union para anggotanya tidak hanya mengelola keuangan, tetapi mendapat beragam bentuk pendidikan dan pengetahuan. “Dengan menjadi anggota credit union banyak umat yang bisa menyekolahkan anak, berobat, membeli rumah, membeli kendaraan, dapat modal usaha,”jelasnya. Agar credit union tetap eksis dan menjadi sarana pewartawaan Injil, Mgr. Hieronymus berpesan agar credit union dikelola dengan kejujuran, transpransi, tanggung jawab dan mempertahanakan kepercayaan yang telah dipercayakan masyarakat.Jika credit union dikelola dengan semangat itu maka suasana damai, sejahtera akan dinikmati oleh setiap anggota CU dan masyarakat. Esoknya (9/5) RAT secara resmi dibuka oleh M.Syahaldin Husman, SE, MM, Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM mewakili Gubernur Kalbar. Dilanjutkan dengan Seminar Teknologi Informasi yang akan menampilkan para praktisi dan ahli IT dari Universitas Gunadharma, Jakarta serta lokakarya dengan empat tema, yakni (1). Jalinan; (2). Produk Siklus dan Filosofi Petani; (3). Silang Pinjam Daerah-SPD; (4). investasi. Atas nama pemerintah Syahaldin mengucapkan terima kasih kepada pengurus, pengawas, dan manajemen credit union yang telah berkontribusi besar dalam pemberantasan kemiskinan di Indonesia. “Puskopdit BKCU Kalimantan bersama CU-CU primer telah menyumbang besar untuk peningkatan harkat hidup masyarakat banyak,” yang membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalbar. Pujian atas apa yang telah dikontribusikan BKCUK juga disampaikan Ketua Induk Koperasi Kredit Indonesia (Inkopdit) Romanus Woga.Ia memberikan apresiasi yang tinggi kepada Puskopdit BKCUK yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan gerakan CU di Indonesia. “Puskopdit BKCUK adalah koperasi kredit sekunder terbesar di Indonesia. Semoga makin berkembang agar makin banyak orang sejahtera,”papar Romanus dalam sambutannya sebelum laporan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas BKCUK. Puskopdit BKCUK berdiri 27 Nopember 1988 dengan Badan Hukum No.927/ BHM.KUKM.2/X/2010.Pengurus periode 2009-2012 terdiri dari Ketua : Drs. AR. Mecer; Wakil Ketua: Drs. Marselus Sunardi; Sekretaris: Daminaus Djampi; Bendahara : P. RD. Fredy Rante Taruk, Pr; Anggota: Stefanus Masiun. Badan Pengawas diketuai Drs. Herkulanus Cale; Sekretaris: Dra. Silvia Sayu, MPd; anggota: Antonius L. Ain Pamero. General manajer BKCUK adalah Frans Laten, S.E.,Ak. Lpj Pengurus-Pengawas Pada hari ketiga (10/5) RAT diisi penyampaian laporan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas periode 2009-2012. Laporan disampaikan pengurus lengkap yang terdiri dariKetua: Drs. AR. Mecer; Wakil Ketua: Drs. Marselus Sunardi; Sekretaris: Daminaus Djampi; Bendahara : P. RD. Fredy Rante Taruk, Pr; Aggota: Stefanus Masiun. Berdasarkan laporan pengurus diketahui bahwa total anggota yang tersebar di 44 CU primer adalah 319.201 orang dengan rerata tabungan perorang Rp.10.135.383. Dari 34 Puskopdit anggota Induk Koperasi Kredit (Inkopdit), BKCUK adalah Puskopdit yang terbesar darisegi aset dan anggota. BKCUK merupakan satu-satunya Puskopdit yang anggotanya tersebar di seluruh Indonesia, yakni Kalbar, Kalteng, Kaltim, Jawa, Sumatera, NTT, Sulawesi, Papua, dan Maluku. Selama tahun buku 2011 BKCUK memfasilitasi 45 jenis pendidikan dan pelatihan; melakukan pendampingan kepada CU primer; monitoring dan audit CU primer; pengembangan teknologi informasi; pelayanan silang pinjam daerah (SPD) serta Jaminan Perlindungan Kalimantan (Jalinan) . Tahun 2011 BKCUK meluncurkan produk Simpanan Kredit Luhur Sehati (Siklus), yakni produk simpanandan pinjaman bagi lembaga CU. Produk pengganti Tapan dan Sincan ini merupakan perwujudan filosofi petani dengan prinsip “give and give”. Anggota yang mendapat manfaat dengan meminjam di CU-CU juga terus meningkat. Tahun buku 2011 sampai bulan Maret 2012, total pinjaman yang beredar adalah Rp.790.814.580.840. Berikut jenis-jenis pinjamannya.

Jenis PinjamanTotal Pinjaman (Rp).

  1. Pendidikan Rp.23.688.855.929
  2. KendaraanRp.66.276.373.060
  3. PerumahanRp.98.028.338.968
  4. UsahaRp. 602.821.012.883

BKCUK dan CU-CU telah membantu peningkatan kapasitas banyak orang melalui posisi mereka sebagai pengurus, pengawas maupun staff. Jumlah Pengurus CU primer dalam kordinasi BKCUK ada 239 orang; Pengawas 114 orang dan staff 1.224 orang yang tersebar hampir di seluruh pulau di Nusantara ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun