Jokowi harus “manut atau Ikuti ” perintah Partainya untuk maju sebagai Calon Presiden tanpa menghiraukan amanat / perintah warga DKI yang memilihnya.
Jokowi seperti mempermaikan MEDIA bahkan membodohi warga DKI betapa senangnya warga DKI ketika ditanya pada saat belum pencapresan, jawab :"ngga mikir-ngga mikir" bahkan ada beberapa kata yang dibilang Ingkar janji antara kampanye dan sudah jadi bertolak belakang :
INILAH CONTOH TIDAK BAIK DARI JOKOWI
I. Pada saat Kampanye
1.Jokowi tidak akan menerima Gaji kalau menjadi gubernur :
http://www.merdeka.com/jakarta/jokowi-tak-akan-mengambil-gaji-gubernur-dki.html
mungkin yang lain sudah tau, seperti berjanji akan melaksanakan 5 tahun tidak nyapres dan tidak akan kutu loncat teryanta nyapres.
3. akan menanam pohon mangga kisaran Jakarta : http://megapolitan.kompas.com/read/2013/09/28/1513069/Jelang.Musim.Hujan.Jokowi.Tanam.10.000.Pohon.Mangga
II. Sudah menjabat
1.Jokowi akan ambil gajinya :
http://jakarta.okezone.com/read/2012/11/02/500/712896/gaji-wali-kota-ditolak-jokowi-ambil-gaji-gubernur
inilah sosok pemimpin yang tidak patut dicontoh ketika berjanji atau ucap kata kepada rakyatnya..
kita warga tentunya tidak terbuai dengan sosok atau satu sisi saja, bangsa ini sudah capai dengan pemimpin yang LEBAY cuma JANJI akibatnya Indonesia masih tertinggal.
Sandiwara
Kau berjanji atas nama Tuhan
Di bawah sumpah kitab suci Al Quran
Kau bilang lima tahun pengabdian
Melayani warga penuh kesungguhan
Kau berjanji di hadapan rakyat
Disaksikan berjuta mata dan telinga
Kau bilang setia memegang amanat
Menyelesaikan masalah berat ibukota
Kini semua sirna sudah
Janji dan sumpah menjadi sampah
Kata-kata kehilangan makna
Tong kosong nyaring bunyinya
Kau berjanji pada rakyat
Di tengah upacara khidmat
Tuhan hadir di sana
Ternyata kau hanya bersandiwara
Fadli Zon, 31 Maret 2014