Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Sore Hari di Alun-Alun, "Tempat Rekreasi Murah-Meriah" Bagi Warga Kota Bandung

19 April 2010   07:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:43 1392 0
Minggu 18 April 2010 Sebenarnya sebuah ketidaksengajaan kalau akhirnya bisa singgah disuatu tempat bernama Alun-alun Bandung yang berada di kawasan Dalem Kaum tepat di depan "Mesjid Raya Jawa Barat" yang lazim di kenal dengan sebutan Mesjid Agung. Awalnya hanya sekedar untuk berburu Photo dengan menggunakan pocket kamera alias kamera saku sederhana di sekitar Gedung Merdeka dan Museum KAA berhubung sedang di adakan peringatan 50 tahun Museum KAA. Akhirnya Saya dan kedua teman di CouchSurfing Bandung Andhika Pandu Winata dan Phebe Wibisana setelah mengikuti latihan angklung bersama di Angklung Web Institute kembali menelusuri Jalan Braga dan Asia Afrika untuk berburu Photo (lagi-lagi nama kedua jalan itu yang di bahas) hehehe. [caption id="attachment_121705" align="aligncenter" width="300" caption="Pamflet Rangkaian Acara 50 tahun Museum KAA"][/caption] Setelah hampir 30 menit berjalan kaki menyusuri sepanjang Jalan Braga dan Asia Afrika akhirnya kami sampai di kawasan Alun - Alun Bandung,sebenarnya jarak dari Jalan Braga menuju kawasan alun-alun ini tidak begitu jauh hanya sekitar 10menit dengan berjalan kaki dan dari kejauhan sudah bisa terlihat dua menara mesjid yang menjulang tinggi.Tapi dikarenakan rencana kita memang untuk berburu Photo jadi harus berhenti di beberapa tempat. [caption id="attachment_121711" align="alignleft" width="225" caption="Jalan Alun - Alun Timur"][/caption] Seperti tempat yang disebut alun-alun pada umunnya,tempat ini juga merupakan lahan terbuka tempat aktivitas masyarakat umun dan berada di dekat Kantor Pemerintahan (Pendopo Wali kota) dan Mesjid Agung. Menurut sejarah kawasan alun-alun Bandung ini sudah ada dari sekitar tahun 1810 ketika Bupati Wiranatakusumah II Bupati Bandung saat itu memindahkan ibu kota dari Karapyak (Dayeuh Kolot) ke kawasan dekat sungai cikapundung atas perintah Gubernur Jenderal Deandels atau dikenal dengan sebutan "Mas Galak". Kawasan alun-alun Bandung ini pernah ditutup cukup lama untuk umum selama masa renovasi Mesjid Agung Bandung yang sekarang menjadi Mesjid Raya Jawa Barat dan penataan kembali area alun-alun. Pada tahun 2005 ketika saya masih duduk di kelas 1 SMA area alun-alun mulai di buka kembali untuk umum seusai di renovasi dan "ditata ulang" [caption id="attachment_121722" align="aligncenter" width="300" caption="Gedung Bank Mandiri di seberang Alun-alun Bandung"][/caption] Hampir 5 tahun setelah pembukaan kembali alun-alun pasca mengalami masa renovasi panjang,takdir membawa saya untuk mengunjungi tempat ini bersama dua teman saya sesama penggila traveling dan backpacking. [caption id="attachment_121719" align="aligncenter" width="225" caption=""Dua kawan seperjalanan" Andhika Pandu Winata dan Phebe Wibisana"][/caption] Kaget melihat keadaan alun-alun Bandung sekarang ini berbeda jauh dengan 5 tahun yang lalu ketika baru dibuka kembali sepi dan nyaman untuk digunakan sebagai tempat beristirahat sejenak menikmati udara sore. [caption id="attachment_121760" align="alignleft" width="300" caption="Alun-alun sekarang"][/caption] Suasananya ramai sekali orang-orang tumpah ruah di tempat ini ketika sore hari menjelang maghrib ada yang hanya sekedar jalan-jalan,melihat-lihat,duduk,bercengkrama bersama keluarga ada juga yang asyik berpacaran he.he.he. Berbagai macam pedagang ada disini dari mulai sekedar penjual rokok,minuman,makanan,mainan anak-anak,balon sabun sampai yang menjual kaos pun ada. Memang di Indonesia apapun bisa jadi barang dagangan dan dimanapun bisa berdagang. Ditempat ini kita bisa menemukan berbagai macam penjual makanan seperti kacang rebus,tahu gejrot,sekoteng panas,ketan bakar (ulen - Sunda),Gorengan dan Batagor jadi jangan sampai takut kelaparan. [caption id="attachment_121765" align="aligncenter" width="300" caption="Penjual Kacang Rebuss"][/caption]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun