Orang-orang Indonesia itu banyak yang tidak suka beli Asuransi karena menurut mereka itu merugikan dan buang-buang uang saja.
Dan beli Asuransi kalau Terpaksa dan Dipaksa untuk ikuti peraturan persyaratan memperoleh Visa misalnya.
Kalau dilihat motif tujuan  membeli Asuransi Perjalanan Travel Insurance ada 3 yaitu :
1. Sebagai Persyaratan Memperoleh Visa.
Bila akan berpergian atau trip ke Eropa khususnya negara-negara Uni Eropa, untuk memperoleh Visa Schengen diwajibkan memiliki Asuransi dengan minimal Jaminan 30.000 Euro atau setara sekitar $ 50.000 USD.
2. Untuk Perlindungan Perjalanan
Untuk motif yang satu ini jarang sekali ada kesadaran dari Pelancong atau Traveller membeli Asuransi untuk Trip selain Schengen yaitu Negara-negara Asia Pacific dan Afrika apalagi Trip ke Domestik Indonesia hampir tidak ada yang beli Asuransi Perjalanan Domestik.
3. Rekayasa Claim yang direncanakan untuk cari untung.
Untuk motif ini ada beberapa kasus yang  saya temukan bahkan ada satu customer yang selalu claim bila pulang dari perjalanan luar negeri dan banyak sekali modusnya, antara lain ada yang sudah sakit sebelum berangkat dan kemudian berobat di luar negeri dengan dalih alasan keadaan darurat atau emergency jadi pasien harus ditolong dan dirawat diobati segera atau darurat emergency.
Meski mindset jalan pikiran kebanyakan orang hanya fokus di faktor untung-rugi saja, namun tetap saja pada akhirnya terpedaya rugi membeli manfaat-manfaat yang tak berguna dan kecil kemungkinan dapat diclaim pada travel insurance.
Kenapa anda bisa terpedaya rugi  membeli manfaat tersebut ? Ya...karena anda membelinya secara sudah di "Paket" di produk tersebut.
Anda seharusnya membeli manfaat secara "ketengan" atau ecer dipilih-pilih mana yang benar-benar bermanfaat dan bisa ada kemugkinan di claim.
Apa saja manfaat-manfaat tak berguna tersebut ?
1. Manfaat tak berguna dan hampir mustahil di claim.
Setidaknya ada 3 manfaat dalam pengamatan saya, yaitu :
A. Biaya Perayaan "Hole in One"
Coba bayangkan jarang sekali atau bahkan anda tidak pernah berpergian hanya untuk main Golf di luar negeri dan kalaupun pergi main Golf untuk Kejadian Hole in One itu jarang sekali dan bahkan hampir tidak pernah ada.
B. Ganti Rugi Resiko Sendiri bila rental mobil di luar negeri mengalami kecelakaan.
Diluar negeri jarang sekali orang menyewa mobil rental kenapa ? SIM atau Surat Ijin Mengemudi negara tersebut tentunya anda tidak punya kan ? Kalau ditangkap Polisi bagaimana ? Dan jarang sekali orang Indonesia punya SIM internasional, karena selain biaya pembuatannya mahal sekali dan juga Untuk apa ? Â Mau judi sopir taxi Uber ? Ngapain jauh-jauh ambil order sampai ke luar negeri segala ?
C. Asuransi Kebakaran Rumah Kosong yang di tinggal berpergian.
Bermanfaat tetapi lihat dulu "kriteria kosong" yang dimaksud adalah Rumah  benar-benar kosong tanpa penghuni satu pun...tanpa ada pembantu, sopir dan satpam atau penjaga rumah. Mana mungkin terjadi kondisi seperti itu di indonesia ? Tidak akan pernah ada, kecuali Musim Mudik Lebaran, namun sayangnya manfaat ini tidak ada di Plan Perjalanan Domestik.
2. Manfaat-manfaat yang sulit mempeoleh dokumen persyaratannya.
A. Kehilangan harta benda saat trip, tentunya anda akan sangat susah mengurusnya di negara lain, laporan polisi di luar negeri tidak sama dengan semudah dan seramah polisi di Indonesia, jadi akan tidak akan cukup waktu dan harus korbankan jadwal trip anda yang padat dan ketat tersebut.
Kalaun bila Bisnis trip tentunya anda diminta surat-surat ijin kerja di negara tetsebut kalau tidak resmi atau illegal worker bisa ditangkap dan diderpotasi...alih-alih dapat laporan kehilangan harta benda. (karena sering terjadi claim seperti itu tidak bisa tunjukan laporan kehilangan dari polisi negara setempat).
B. Keterlamban Pesawat dan Keterlambatan Bagasi.
Surat-surat syarat dari bandar udara dan maskapai penerbangan di luar negeri mungkin bisa didapat dalam bentuk soft copy namun bila diminta aslinya tentunya akan butuh waktu yang lama. Dan asuransi itu prinsipnya indemnity atau penggantian kerugian, jadi karena anda sudah rugi waktu menunggu berjam-jam dan tentunya dalam waktu menunggu anda membeli cemilan makan dan minum juga alat-alat tiolettries atau sikat gigi, pasta gigi, sabun mandi bahkan baju pengganti (bila bagasi terlambat) dan biaya-biaya tersebutlah yang dapat penggantian sehingga jangan kaget bila bon-bon atau struk-struk pembelian tersebut akan diminta sebagai dasar Jumlah Uang Penggantiannya...dan banyak terjadi  bon-bon tersebut tidak sadar terbuang oleh anda karena bikin penuh dompet anda...sehingga pada akhirnya claim anda ditolak.
