13 tahun sudah saya menjadi warga Kota Depok, dan saya menyadari bagaimana seni dan budaya lokal di kota ini sering kali di bawah bayang-bayang modernisasi dan gaya hidup perkotaan, rasanya untuk melihat adanya peminat bahkan acara kesenian seperti wayang, tari, ataupun kerajinan susah dan jarang sekali, bahkan jika ada promosi kegiatannya sering kali kurang terlihat dan peminatnya sedikit dan itu-itu saja. Akan tetapi, ada satu acara yang menarik perhatian saya di mana menurut saya acara ini tidak hanya menjadi wadah bagi pemuda-pemuda di Kota Depok dalam meraih prestasi, namun juga menjadi wadah bagi warisan lokal Kota Depok, yaitu Abang Mpok Depok, sebuah ajang yang bertujuan mencetak duta pariwisata dan budaya. Namun, di balik kemegahan acara ini, terdapat tantang di mana partisipasi dan perhatian masyarakat masih minim.
KEMBALI KE ARTIKEL