Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Erick Thohir, Setelah PSSI, Berikutnya "RI-2"

16 Februari 2023   14:44 Diperbarui: 16 Februari 2023   14:51 210 0

GOL. Erick Thohir membuat gol menawan di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, berupa Kongres Pemiliham (election), Kamis (16/2/2023) di Ballroom Hotel Shangrila, Jakarta Pusat. Berikutnya, Erick Thohir berancang-ancang untuk segera membuat gol kedua melalui Pilpres 2024. Kita tahu, Menteri BUMN itu juga menjadi kandidat potensial calon wakil presiden.

Erick Thohir relatif melenggang mudah untuk menduduki kursi kepemimpinan Komite Eksekutif (Excecutive Committee/Exco) PSSI 2023-2007. Kita pahami, kemudahannya ditunjang oleh adanya dukungan dari pemerintah.

Walau tak secara resmi disampaikan, Presiden Jokowi tak sedikit pun bersuara untuk melarang salah satu menteri kesayangannya itu maju ke perebutan ketua umum PSSI. Diamnya Jokowi itu secara tersirat bisa disimpulkan sebagai dukungan tidak resmi dari pemerintah.

Jika tidak, di tengah terus bergejolaknya BUMN, Jokowi pasti akan bersikap tegas untuk melarang menteri kepercayaannya itu maju. Maka, dengan maju, wakil pemerintah tabu untuk dikalahkan. Dan itulah yang terjadi di Kongres Pemilihan PSSI hari ini.

Indikasi kemenangan Erick Thohir sebenarnya sudah bisa diterka dari saat pengajuan pencalonannya, bulan lampau. Saat itu, dalam barisan pendamping sekaligus pendukung Erick Thohir ada Kaesang Pangarep. Putra bungsu Presiden Jokowi ini adalah salah satu pengurus teras di Persis Solo, yang berkompetisi di Liga 1.

Erick Thohir juga didampingi sejumlah selebritas yang kini berkecimpung di sepak bola, baik di klub Liga 1 maupun Liga 2. Sebut saja Rafi Ahmad (Rans), Atta Halilintar (Bekasi FC, setelah sebelumnya AHHA Pati), Baim Wong (Sriwijaya FC).

Keikutsertaan sekaligus empati dari deretan selebritas papan atas itu secara tidak langsung menumbuhkan simpati masyarakat dan khususnya pencinta sepak bola kepada Erick Thohir.

Di arena Kongres Pemilihan, proses penetapan Ketua Umum PSSI sendiri relatif berlangsung singkat, hanya sekitar 38 menit. Sejak awal penghitungan suara, Erick Thohir yang mantan Presiden Inter Milan itu begitu mendominasi.

Erick Thohir mengantongi 64 suara, unggul jauh dari La Nyalla Mahmud Mattalitti yang hanya meraih 22 suara. Dua kandidat ketum lain, yakni Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono, tidak meraih suara.

Kongres Pemilihan Exco PSSI 2023 ini diikuti 86 pemilik suara (voters),  yang terdiri atas 34 asosiasi provinsi (asprov), 18 klub Liga 1, 15 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, serta federasi futsal, asosiasi pelatih, dan asosiasi sepak bola wanita.
 
Untuk posisi dua wakil ketua umum, para voters memilih Zainudin Amali dan Yunus Nusi, masing-masing dengan perolehan suara 66 dan 63. Keduanya mengungguli Ratu Tisha Destria, yang hanya mengantongi 41 suara. Ratu Tisha berpeluang untuk menduduki posisi sekretaris jenderal, yang pernah diembannya di masa kepengurusan Edy Rachmayadi.

Jika tidak ada dukungan dari pemerintah, atau dengan kata lain, tidak ada larangan dari Presiden Joko Widodo, tidak mungkin pula Menpora Zainudin Amali tampil ke perebutan kursi wakil ketua umum.

Kesediaan dan kesiapan Zainudin Amali maju dalam kontestasi waketum PSSI 2023-2027 ini disebut-sebut sebagai bagian dari dukungan penuh pemerintah untuk membuat sepak bola lebih berkembang dalam segala aspek, termasuk infrastrukturnya.

Duet Erick Thohir-Amali seyogyanya menumbuhkan keyakinan tentang percepatan dari implementasi Inpres Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional (PPPN), yang diteken Presiden Jokowi pada 29 Januari 2019.

Duet Erick Thohir-Amali selayaknya juga meningkatkan optimisme atas penyelenggaraan Piala Dunia U20 yang akan diselenggarakan di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.

Kita ketahui, ini untuk kali pertama bagi Indonesia menjadi tuan rumah event resmi FIFA dan juga merupakan Piala Dunia U20 kedua yang diselenggarakan di Asia Tenggara (ASEAN) setelah di Malaysia tahun 1997, serta menjadi yang pertama sejak terakhir kali negara Asia Tenggara yaitu Thailand menjadi tuan rumah Piala Dunia Futsal FIFA 2012.

Selama sekitar 20 hari penuh Timnas U20 Indonesia akan bersaing dengan 23 timnas lainnya. Sebuah kebanggaan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah yang baik. Jangan dulu percaya diri bahwa timnas kita akan mampu berbuat banyak di event tersebut, walau di kompetisi kelompok usia kekuatannya bisa dibilang tidak terlalu jomplang.

Memimpin PSSI mungkin tidak pernah terpikir oleh Erick Thohir, walau ia pernah mengelola basket dan mengendalikan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Tetapi, PSSI adalah sebuah dinamika tersendiri tersendiri, identik dengan perumpamaan bahwa sepak bola bisa menjadi sebuah komunitas mengerikan jika tak mampu dikelola dengan baik.

Maka dimaklumi jika ada yang mengatakan bahwa ujian berat bagi Erick Thohir sesungguhnya bukanlah di kementerian BUMN, akan tetapi di PSSI. Jika mampu mengelola, semakin membesarkan dan membuat nama tim nasional sepak bola Indonesia harum, PSSI bisa menjadi kendaraan politik yang ampuh saat 2024 maju di Pilpres...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun