Menyusul bergabungnya Soekarwo atau Pakde Karwo, mantan Gubernur Jatim yang sempat memimpin partai lain di sana, Golkar menjadi pilihan hati Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Terbaru, Golkar menerima dengan senang hati Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu.
Pakde Karwo, Kang Emil dan Thariq tentunya akan membuat Golkar lebih percaya diri menghadapi pertarungan di Jatim, Jabar dan Sulawesi Utara, khususnya Gorontalo yang selama ini sudah cukup dikuasai melalui kerja keras Rusli Habibie.
Golkar sudah lama mencanangkan target meraih kemenangan di Pemilu 2024. Kemenangan di Pemilu 2024 sangat penting bagi Golkar, tepat pada usianya yang ke-60 tahun. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bahkan sampai menyebut, jika tidak meraih kemenangan di Pemilu 2024, Golkar mendapat tantangan jauh lebih besar pada pemilu berikutnya.
Maka, Pemilu 2024 menjadi momentum yang tepat bagi Golkar untuk memburu kemenangan. Semua cara dan upaya baik telah, tengah dan akan terus dilakukan demi mengejar target kemenangan tersebut.
Golkar menjadi partai pertama yang sudah menetapkan seluruh calon anggota legislatifnya ke Pileg 2024, baik untuk DPRD tingkat I atau Tingkat II. Seluruh bacaleg Golkar sudah dilepas ke daerah pemilihannya masing-masing sejak beberapa bulan lalu. Mereka diwajibkan bersaing secara fair, tidak saling jegal.
Golkar juga terus mempersiapkan kader-kader terbaiknya untuk Pilkada serentak 2024, yang digelar pasca Pilpres dan Pileg. Saat ini banyak kader Golkar yang masih memimpin di berbagai daerah. Di sisi lain, beberapa sosok yang sudah diakrabi masyarakat sudah diisyaratkan untuk bertarung di Pilkada serentak November 2024.
Di antaranya, Airin Rachmi Diany, mantan Wali Kota Tangerang Selatan dua periode yang digadang-gadang memimpin Banten. Airin diyakini mampu memimpin Banten sebaik mertuanya, Ratu Atut Chosiyah, yang menjadi Gubernur Banten antara 2007 hingga 2015.
Airin Rachmi Diany yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (PP KPPG) sudah lama diplot sebagai pilihan pertama Golkar untuk memimpin Banten, setelah sebelumnya sempat disebut-sebut bakal bertarung di Pilkada DKI Jakarta berduet dengan Ahmad Sahroni, Bendahara Umum Partai NasDem.
Rencana menduetkan Airin dengan Ahmad Sahroni sudah dibahas pada pertemuan Airlangga Hartarto dengan Surya Paloh, Ketum NasDem. Namun, belakangan duet Airin-Sahroni redup. Kebijakan Airlangga Hartarto dengan mengalihkan Airin ke Banten dinilai jauh lebih tepat.
Dialihkannya Airin ke Banten diiringi dengan mutasi yang  dilakukan Airlangga Hartarto untuk Tb.Andika Hazrumy, putra Atut Chosiyah yang masih menjadi Wagub Banten. Andika Hazrumy akan diposisikan menjadi Bupati Serang, menggantikan tante atau bibinya sendiri.
Airlangga Hartarto tidak sekadar memindahkan Airin dari DKI Jakarta ke Banten. Sebagai calon pengganti Airin menjadi calon gubernur Jakarta Airlangga Hartarto menetapkan Ahmed Zaki Iskandar, Bupati Tangerang, sebagai penggantinya.
Zaki, yang juga memimpin DPD Golkar DKI Jakarta, dinilai punya peluang lebih besar dibanding Airin.
Untuk Jabar, pilihan Golkar juga cuma satu. Ridwan Kamil menjadi calon tunggal Golkar untuk memperpanjang masa jabatannya di Jabar. Airlangga Hartarto yakin, perolehan suara Golkar di Jabar pada Pemilu 2024 akan jauh lebih meningkat. Juga untuk Banten.