Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Kesiapan Golkar dan Target Menang Airlangga

30 Desember 2022   11:15 Diperbarui: 30 Desember 2022   11:25 113 0
KEMENANGAN di Pemilu 2024 tentunya menjadi target dari semua kontestan dari kerja dan sekaligus pesta demokrasi rakyat tersebut. Namun wajar saja jika kemenangan itu menjadi incaran tiga partai yang berada di posisi teratas pada Pemilu 2019, yakni berturut-turut PDIP, Gerindra dan Golkar.

Golkar, yang berdasarkan perolehan kursi DPR lebih berhak berada di peringkat kedua, kini mengincar posisi pertama. Target kemenangan di Pemilu 2024 sudah dicanangkan oleh jajaran petinggi Golkar sejak tahun silam. Golkar bertekad memperoleh kado super istimewa di ulang tahunnya yang ke-60 pada 2024 mendatang. Yakni, kemenangan di Pemilu 2024 tersebut.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menganalogikan sukses Golkar di Pemilu 2024 dengan keberhasilan memenangi sebuah kejuaraan olahraga. "Sauadara tahu apa artinya menang? Menang itu namanya juara satu, kalau di olahraga juara satu medalinya emas, emas itu warnanya kuning," demikian disampaikan Airlangga Hartarto dalam acara Konsolidasi Nasional Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 20 Oktober 2022 silam, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Terbaru, dalam wawancara khususnya dengan Detik.com, Airlangga juga menganalogikan kekuatan Golkar dengan Timnas Argentina dan balap mobil Formula 1. Orang-orang Golkar, katanya, kuat-kuat seperti para pemain Timnas Argentina yang memenangi Piala Dunia 2022. Di balapan Formula 1, kalau sudah sudah nomor dua, yang dikejar ya nomor satu, bukan mundur. Jadi targetnya menang.

Airlangga menargetkan agar Golkar meraih 20 persen suara pada pemilihan legislatif serta menempatkan 115 kadernya untuk duduk di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Untuk itu, Airlangga pun menugaskan para anggota legislatif dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota untuk meraih 20.000 suara pada Pemilu 2024. Jika 2.400 anggota DPR (hingga DPRD) mendapatkan minimal 20.000 suara saja, maka pemilih Partai Golkar itu bisa menjadi 48 juta.

Perolehan suara Golkar pada Pemilu 2019 yang mencapai 17 juta suara terbilang kecil karena secara rata-rata satu orang anggota legislatif hanya mendapat 3.500 suara. Oleh karena itu, kini Golkar menargetkan untuk memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) di angka 60 persen daerah pada pilkada serentak 2024.

Sudah menjadi keyakinan kita bersama bahwa hasil tidak akan akan memungkiri kinerja. Itu juga kalimat bijak yang bisa menjadi pegangan siapa saja. Kalimat yang mengandung filosofi mendalam dan menumbuhkan keyakinan. Seperti penerapan strategi Sun Tzu, lakukan persiapan serius sebelum menghadapi peperangan.

Saat ini, persiapan serius itu pula yang sudah dilakukan Partai Golkar dalam menghadapi peperangan melalui kontestasi akbar politik 2024, yakni Pilpres, Pileg dan Pilkada serentak.

Kita ketahui, Golkar, partai tertua dan tetap yang terbesar, menjadi partai pertama yang menyelesaikan penyusunan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk seluruh tingkatan.

Kesiapan partai beringin diwujudkan dengan sudah dilakukannya pelepasan sebanyak 1.160 bacalegnya ke daerah pemilihan masing-masing pada medio November lalu. Sementara 16 partai peserta Pemilu 2024 lainnya masih sibuk mencari figur, dan berinteraksi dalam wacana pembentukan koalisi, Airlangga Hartarto sudah menyerahkan surat perintah penugasan fungsionaris kepada seluruh bacalegnya.

Kerja sama, bersinergi, dan jangan baku tikam antar kawan, juga menjadi pesan penting yang disampaikan Airlangga Hartarto pada momen pelepasan bacalegnya saat itu. Mereka tak hanya berjuang di dapilnya masing-masing, akan tetapi turut berupaya meningkatkan suara partai di  Pilpres dan Pilkada serentak.

Kekompakan, kebersamaan atau soliditas, bisa menjadi kunci keberhasilan para bacaleg dan sekaligus kemenangan Partai Golkar di Pemilu 2024. Golkar yang solid bisa dengan mudah memenangkan Pemilu 2024, termasuk dengan mengungguli PDIP yang menjadi pemenang Pemilu 2019.

Dalam pandangan Peneliti Ahli Utama dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Firman Noor, Golkar saat ini masih sangat percaya diri. Kondisi internal partai sangat kuat ini membuat petinggi dan elit partai beringin juga masih terus berupaya keras untuk tetap memajukan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Firman Noor melihat, ditelaah dari kondisi struktural, tidak ada yang berani melawan kebijakan partai. Sejalan dengan itu, pengurus Golkar di daerah-daerah harus tetap memelihara konstituennya untuk tetap menentukan pilihannya Airlangga.

Partai Golkar juga tidak sedang menghadapi situasi luar biasa yang mengharuskan mereka mengalihkan dukungan. Airlangga masih dilihat sebagai capres potensial dari Partai Golkar. Tidak ada alternatif yang betul-betul kuat selain Airlangga. Juga tidak ada situasi yang extraordinary terkait dengan Golkar....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun