Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

KIB, Tetap yang Paling Siap

30 Desember 2022   10:05 Diperbarui: 30 Desember 2022   10:07 140 0
DI tengah serbuan hasil survei politik terkait tokoh-tokoh yang layak bertarung di Pilpres 2024, partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tetap meneguhkan soliditasnya. KIB yang beranggotakan Golkar, PAN dan PPP memperlihatkan kekompakannya menghadapi kerja demokrasi dua tahun mendatang itu.

KIB, walau dideklarasikan paling awal, tidak lantas latah untuk buru-buru menetapkan sosok yang ditetapkan sebagai pemimpin bangsa dan dipertarungkan di Pilpres 2024. KIB tetap mengedepankan aspirasi yang berkembang di masyarakat, termasuk dinamika terkait tokoh-tokoh yang disebut-sebut berpotensi menang di Pilpres 2024.

Kendati demikian, KIB tampaknya juga tidak mudah terpengaruh pada hasil lembaga survei, mengingat pada dasarnya survei tidak mampu menangkap keseluruhan kondisi dalam politik. Jejaring partai yang lebih menentukan, mengetahui preferensi untuk memenangkan pertarungan.

Oleh karena itu peluang KIB untuk mengusung calon presiden dari internal dipandang masih cukup besar. Apalagi, di samping sudah berhak mengusung capres-cawapres sendiri, KIB juga memiliki Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).

Bisa dipahami jika KIB tampaknya lebih mengedepankan kesepakatan internal. Pengusungan capres dan cawapres baru akan dilakukan dari hasil rembukan mendalam yang dilakukan pimpinan dan elit dari ketiga partai.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, serta Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Pelaksana Ketua Umum PPP Mohammad Mardiono terus melakukan komunikasi intensif. Sebagai orang partai ketiganya tentu sangat memahami bahwa pengusungan capres dan cawapres menjadi hak konstitusi partai politik. Tentu juga menjadi kebanggaan tersendiri jika figur yang dimajukan adalah dari kalangan internal partai.

Nama Airlangga Hartarto mungkin yang paling kuat untuk diusung sebagai capres. Dari komunikasi intensif di antara ketiga partai, Airlangga Hartarto tetap berada di urutan teratas untuk diusung sebagai capres dari KIB.

KIB relatif tidak bergejolak. Hal itu juga tampaknya yang membuat KIB menjadi pilihan bagi beberapa partai lain untuk bergabung. Setidaknya akan ada dua partai non parlemen yang segera bergabung pada Januari nanti, disebut-sebut Perindo dan PSI.

Tetapi, KIB tampaknya belum puas dan masih menunggu bergabungnya partai lain yang lebih besar, terutama dari kalangan partai parlemen. KIB masih menunggu kesiapan PKS.

Bisa jadi, banyak yang akan terjadi di Januari. Kepastian bergabungnya Perindo dan PSI. Sangat mungkin juga akhir dari drama pembentukan Koalisi Perubahan, yang direncanakan oleh NasDem, Demokrat dan PKS.

Publik juga tentunya mencermati wacana yang berkembang mengenai kemungkinan bergabungnya PDIP dengan KIB. Wacana ini sudah mengemuka sejak pertengahan tahun lampau, pasca terbentuknya KIB.

PDIP memang sudah memiliki tiket langsung untuk menetapkan capres dan cawapres sendiri. Tetapi, PDIP memiliki pertimbangan politik sendiri untuk tidak juga buru-buru mendeklarasikan siapa kader yang diusungnya ke Pilpres 2024 tersebut..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun