Seorang warga negara yang peduli dengan masa depan negaranya mendapati dirinya terusir dari tanah kelahirannya karena berani mengkritik pemerintah. Ironisnya, tindakan tersebut diambil oleh pejabat negara yang seharusnya bertanggung jawab melindungi dan melayani rakyatnya. Para pejabat yang seharusnya menjadi pelayan rakyat justru menggunakan kekuasaan mereka untuk menekan suara-suara kritis yang seharusnya menjadi bahan refleksi bagi pembenahan dan perbaikan negara.
KEMBALI KE ARTIKEL