Sistem kehidupan.
Islam merupakan sistem kehidupan yang menyediakan aturan lengkap untuk kehidupan manusia, termasuk di bidang ekonomi.
Keadilan dan kesetaraan.
Ekonomi Islam menetapkan standar sistem ekonomi yang didasarkan pada keadilan dan kesetaraan.
Falah manusia.
Ekonomi Islam berorientasi pada falah manusia dengan menerapkan nilai-nilai Islam dalam praktiknya.
Instrumen ekonomi syariah.
Ekonomi Islam memiliki lima instrumen, yaitu zakat, pelarangan riba, pelarangan maysir atau perjudian, infak, sedekah, dan wakaf.
Ekonomi Islam bukan hanya bersifat teoritis, melainkan juga merupakan hasil transformasi nilai-nilai Islam yang membentuk kerangka dan perangkat kelembagaan ekonomi.
Dasar sistem ekonomi Islam.
Ekonomi Islam didasarkan pada syariat Islam sebagai sumber dan panduan bagi umat Muslim dalam menjalankan aktivitasnya.
Prinsip ekonomi Islam.
Ekonomi Islam memiliki prinsip-prinsip yang disesuaikan dengan instrumen ekonomi syariah, seperti zakat, infak, sedekah, wakaf, pelarangan riba, dan pelarangan maysir atau perjudian.
Tujuan ekonomi Islam.
Ekonomi Islam berorientasi pada falah manusia (kemenangan) dengan menerapkan nilai-nilai Islam dalam praktiknya.
Manfaat ekonomi Islam.
Ekonomi Islam dapat membantu masyarakat Muslim untuk terlepas dari keragu-raguan dan penyimpangan dari ajaran Islam.
Perbedaan ekonomi Islam dengan ekonomi konvensional.
Ekonomi Islam berbeda dengan ekonomi konvensional karena lebih mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan pribadi.
Ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan yang menggunakan ajaran-ajaran agama Islam untuk menyelesaikan masalah ekonomi. Ekonomi Islam memiliki akar dari syariah yang menjadi panduan bagi umat Islam dalam beraktivitas.
Sistem ekonomi Islam memiliki beberapa prinsip dasar, seperti: Pengendalian harta individu, Distribusi pendapatan secara inklusif, Berinvestasi secara optimal dan adanya pembagian risiko, Berinvestasi secara produktif yang terkait erat sektor riil.
Sistem ekonomi Islam mengatur berbagai kegiatan ekonomi, seperti simpan-pinjam, investasi, produksi, distribusi, hutang piutang, pendapatan, dan belanja negara.
Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan prinsip ekonomi syariah.