Program ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Hukum, Ayu Dian Ningtyas, S.H., M.H. yang menekankan pentingnya peran paralegal dalam membantu masyarakat memahami dan mengakses layanan hukum. "Besar harapan saya kepada mahasiswa fakultas hukum yang nantinya akan menjadi agen, paralegal ini menjadi ujung tombak pembelaan dari pembelaan hukum yang paling dasar dan paling dekat dengan masyarakat," ujar Ayu Dian Ningtyas dalam sambutannya.
Sekolah Paralegal ini mencakup berbagai materi. Mulai dari materi hukum acara perdata (Suisno, S.H., M.Hum), hukum acara pidana (Dr. Fajar Seto Nugroho, MH), kapita selekta filsafat bagi paralegal (Ahmad Royani, S.H., M.H.), perikatan (Ister Angelia, S.H., MKn. AIIArb), dan pelatihan contract drafting oleh Hendy Asmara, S.H., M.H. Para peserta juga diajak untuk membuat contract drafting, di mana mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari sebelumnya.
Ketua pelaksana, Nadia Rupawanti menyatakan bahwa program ini dirancang untuk memberikan pemahaman serta melatih para mahasiswa. "Paralegal ini untuk melatih dan mempersiapkan mahasiswa fakultas hukum agar siap terjun di lapangan serta kompetensi yang didapat ketika mengikuti sekolah paralegal dapat diimplementasikan pada praktek hukum secara profesional. sekolah paralegal sangat penting, karena pada sekolah ini peserta mendapat pelatihan khusus tentang penanganan perkara dan lain sebagainya," jelas Nadia.
Fakultas Hukum Universitas Islam Lamongan berharap bahwa Sekolah Paralegal ini dapat menjadi salah satu upaya nyata dalam mendukung akses keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat, sehingga semakin banyak masyarakat yang memiliki pemahaman hukum.