Petisi 67 terlahir dari kegelisahan masyarakat Subang yang semakin terpuruk. Julukan negatif dari masyarakat luar ke masyarakat subang semakin kencang terdengar, dari kampung prostitusi, rusak total infrastruktur hingga kampung para penyamun. Lalu dari persoalan itu, mau dibawa kemana Subang ini? ketika para pemimpinnya hanya mementingkan kantong pribadi, korupsi berjamaah dimana-mana, bukannya mementingkan kemajuan masyarakat Subang.