Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Meruwat Aksara Pegon, Pelihara Kearifan Lokal

17 Oktober 2012   01:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:46 387 0

Jauh sebelummengenal huruf latin, orang Indonesiaatau rumpun melayusudah mengenal baca tulis denganhuruf arabsebagai alat perekam bahasa melayu. Penulisan bahasa melayu dengan huruf hijaiyah (arab)inilah yang disebut dengan hurufPegon atau abjad Djawi. SejarahPerkembanganawalSasteramelayujuga dimulai dari tulisan arab Pegon. Literatur sastera kuno seperti naskah Syair “Singapura Terbakar”,karya Abdul kadir Munsyi1830, ditulis dengan aksara Pegon.HikayatAmir Hamzah,Hikayat Hang Tuah, Tafsir Qur’an karya Kyai Saleh Daratjuga ditulis dengan arab Pegon yang kini sudah banyak dilupakan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun