Mohon tunggu...
KOMENTAR
Drama

Old Soldiers Never Die, They Are Just Fade Away

5 April 2012   03:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:01 729 0
Chapel Hill, April 05, 2012

Dalam seri ini saya ingin menuliskan beberapa pengalaman masa lalu, yang mungkin dapat membantu kita semua mengerti kehidupan para serdadu dan pejuang Indonesia.

Mereka akan selalu di kenang, walaupun pekerjaan dan kehidupan mereka sampai kini tidak dapat di tuliskan secara detail. Walaupun operasi gerakan militer, dan deployment mereka tidak pernah dapat di tuliskan secara gamblang secara rinci.

Banyakan akan mengatakan bahwa tulisan ini adalah FIKSI belaka. So be it, than. Karena sejak mula nya mereka tidak pernah meminta Glory and Recognition in the first place anyway. Mereka hanya menjalankan Duty and Honor sebagai Harimau Indonesia, atau dalam bahasa Inggrisnya The Dog of War.

Nama dan pangkat mereka will forever be unknown, and classified, but their legacy will always be remember. Beberapa dari mereka mungkin sudah meninggalkan kita semua. Menurut catatan pribadi saya, hanya kurang dari 10 orang saja yang masih hidup di dunia.

Mereka adalah grup yang disebut sebagai "The Unknown Soldier From Ina".

Dispite komentar yang akan di luncurkan oleh banya pembaca yang budiman. Mungkin dari anda akan mengatakan mereka itu Keji, Kejam, Jahat, Penghianat, Pembunuh, dan segala caci makian yang mungkin memenuhi seluruh Kebun Binatang di Ragunan. So Be It......

Tetapi buat saya sebagai pensiunan tukang becak yang melihat sendiri Hasil Kerja Nyata Mereka dalam Ribuan Misi yang di Bebankan kepada Mereka sejak Berdiri dan Prerikrutan Mereka di mulai dari tahun 1944, saya tidak akan mendiskreditkan mereka.

Tulisan ini adalah penghormatan saya kepada mereka, yang telah mendahului saya. Dan untuk mereka yang tetap hidup saya tetap menjaga Kerahasian identitas mereka.

Siapa mereka?

Jika anda membaca tulisan sejarah yang di tulis baik dalam text book di sekolah mengenai perjuangan kemerdekaan Indonesia, sampai tulisan mas Zen.(Silahkan membaca nya, Mas Zen adalah salah satu penulis di Kompasiana).

The Unknown Soldier From Ina, adalah Legium yang beranggotakan 99% Orang Indonesia. Dalam arti yang harfiah. Anggota2 mereka adalah serdadu yang di rikrut dari seluruh Indonesia, mulai dari Atjeh sampai ke Irian Jaya yang kini lebih di kenal Papua. They are become One Of the Fearsome Fighting Machine In The World.

Bermula sejak tahun 1930, di mana banyak orang2 Indonesia mendapat edukasi dan pelatihan dari pemerintah kerajaan Belanda. Dimana setelah perang Dunia ke I. Beberapa dari mereka telah membuktikan kehebatan mereka pada saat itu di medan perang. Walaupun mereka itu bukan trained serdadu (profesional Soldier). Jika Inggris memiliki legium Gurkha dan Tibet. Pemerintah Prancis memiliki yang di sebut Legioner. Kerajaan Belanda akhirnya memiliki Legium Indische Hollander.

Mereka adalah legium khusus yang dibentuk oleh Kerajaan Belanda. Tetapi dalam masa pecah perang dunia ke II. Mereka mengangkat senjata kepada kerajaan Belanda. Dengan bantuan dan bimbingan perasaan nasionalisme yang sejak pasca Perang Dunia ke I. Beberapa dari mereka dengan rela membantu Kekaisaran Jepang. Yang kala itu di sebut Pembebas Asia dari Penjajahan Kaum Kolonial.

Dengan bantuan mereka Jepang dengan mudahnya mengalahkan semua penjajah di Asia Tenggara. Terutama di Indonesia.

Perlu di ingat Filipina saat itu dalam kekuasaan Amerika Serikat. Dan Malaysia dan beberapa daerah di Kalimantan adalah jajahan Inggris. Tentunya Indonesia sebagai daerah yang terbesar dalam penjajahan Belanda.

Oleh sebab itu dengan bantuan Jepang, yang saat itu di sebut saudara tua kita. Para pejuang Indonesia ini sudah bersiap-siap selama bertahun2 untuk menendang para penjajah ini dari bumi Indonesia. Inggris dan Belanda dalam keadaan bangkrut di Eropa. Mereka sangat mengharapkan dana dari hasil penjualan perkebunan dan tambang yang ada di Asia Tenggara.

Pejuang kita tahu, dan saudara tua kita tahu juga soal ketergantungan mereka ini. Oleh sebab itu beberapa dari mereka menggunakan segala cara untuk mencari data intelejen yang jelas mengenai titik kekuatan dan kelemahan para penjajah ini.

Antara tentara ke tentara. Yang mereka takutkan adalah kekuatan dari Amerika Serikat dan Inggris. Beberapa tokoh dari mereka hingga kini masih di hormati di Amerika dan Inggris adalah (maaf saya hanya menuliskan dalam initial saja, di luar negeri sebagai agen rahasia yaitu TM, LS, SS, AM, TUK, lima tokoh pejuang dan intel buat pemerintahan bayangan Indonesia (future Indonesia), adalah ahli dalam manipulasi, memiliki ilmu yang tinggi, ahli forgery, bisa menghilang, bisa berenang dan bertahan di laut berhari-hari, costume make up artis.

Dan MA, seorang wanita Indonesia yang sampai kini sangat di takutkan. Beliau adalah pembunuh dan manipulator terkenal saat itu. Dapat disebutkan The Real Ninja Jaman Modern.

The Uknown.

Banyak dari kita mungkin sudah mengenal atau mengetahui beberapa dari pendiri negara Indonesia lainnya. Mereka tertulis dan tercantumkan sebagai Pahlawan Bangsa Indonesia, the Founding Father. Saya tidak akan menulis mereka yang sudah terkenal dan tercantum namanya di dalam sejarah buku2 Indonesia. Tentunya anda semua sudah dapat membacanya sendiri.

Dalam seri tulisan ini saya akan menuliskan sedikit mengenai latar belakang Ibu MA ini. MA berasal dilahirkan dari salah satu keluarga ningrat kerajaan di pulau Bali. Tentunya anda mengetahui Pulau dewata Bali terdiri dari beberapa kerajaan di dalamnya. Dibesarkan dari keluarga ningrat di jaman penjajahan Belanda adalah privillaged untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi saat itu. Mendapat pendidikan agama yang sangat berpengaruh di dunia. Saat itu keluarga beliau tinggal di Batavia, atau Jakarta sekarang ini.

Pendidikan beliau adalah sebagai seorang guru. Nama aslinya AGMS.
Pada saat penyerbuan Jepang, beliau dan rombongan nya tanpa sengaja dibunuh, mereka disaat mereka mencoba mengungsi ke Bogor, Jawa Barat. Perbuatan keji dari salah satu grup serdadu Jepang ini mencoba untuk di tutup-tutupi. Lalu mereka mencoba membuang tubuh rombongan para guru ini ke sungai Ciliwung dekat kota Bogor.

Serdadu Jepang ini tidak mengetahui bahwa Ibu MA ini adalah salah satu dari sekian generasi dari Bali yang boleh dikatakan di pasang Imortal. Arti nya tidak bisa meninggal. Terhanyut sampai di dekat Kampung Melayu, Beliau akhirnya ditolong oleh beberapa orang disana. Berita ini disampaikan kepada Pak Soekarno. Dari situ beliau di ganti namanya, menjadi MA. Diberikan julukan The Nun. Beliau di larikan dan di didik di daerah terlarang dan rahasia di Bali untuk menjalankan pelatihan sebagai agen intelegen yang hingga kini tidak pernah ada bukti dari seluruh Intelegen Agensi di dunia.

Ratusan jam dan waktu di dedikasikan dilakukan Office of Strategic Services (OSS), MI6, CIA, Legioner untuk mencari eksitensi atau keberadaan ibu MA ini. Setiap orang atau musuh yang pernah melihat beliau selalu berakhir tanpa nyawa alias meninggal. Di saat Perang Dunia II, Jepang dengan terpaksa mencoba meminta maaf dan menjanjikan kepada para pejuang Indonesia untuk nanti nya membantu memerdekakan Indonesia dari penjajahan selamanya.

Dimana peran Ibu MA sangat vital dalam membuat para pemimpin perang Kerajaan Jepang untuk menyetujui.

Legend menceritakan bahwa Fear among petinggi tentara Jepang. Karena setiap mereka mencoba memperlakukan para tentara PETA dan pemimpin Indonesia saat itu tanpa respek. Dalam waktu beberapa hari, mereka meninggal.

Terbukti dari beberapa agen dan petinggi SS dari Jerman dan beberapa agen rahasia dari Kerajaan Jepang yang di tempatkan di Indonesia, meninggal secara misterius.

Pasca Kemerdekaan Indonesia

Setelah Indonesia merdeka, tentara sekutu mencoba kembali lagi datang ke Indonesia. Mereka berusaha mengembalikan Indonesia ke Belanda. Untuk itu para pendiri Indonesia saat itu, mengirimkan ibu MA, ke Singapore. Untuk melakukan tugas memata-matai serta kalau perlu melenyapkan ancaman dan sabotase terhadap rencana2 jahat yang dilakukan oleh pihak sekutu.

Tim ini disebut pasukan Melati. Dengan sistem insurgensi secara sel. Yaitu satu sel tidak mengenal tidak berhubungan dengan satu sama lain. Mereka hanya bertanggung jawab kepada Presiden dan Dewan Revolusi Indonesia. Eksistensi mereka tidak dituliskan dalam bahasa Indonesia. Mereka menggunakan Medium yang disebut sekarang ini Hard Drive Berjalan.
Dibawah komando bukan tentara tetapi dewan revolusi, tidak seperti OSS, KGB, ataupun CIA. Mereka lebih dikenal seperti NSA kalau di Amerika. Dewan Revolusi ini tentunya banyak yang mengetahui siapa pemimpinnya, yang ingin saya point it out adalah Bapak KHBDS, KHUK, KHTUM, AGBS, dan PTKP (Rahasia yang mungkin tidak pernah terungkap siapa2 mereka ini).

Ibu MA memiliki 5 anggota tim (TM, JM, HM, NM, WM), yang semuanya adalah wanita Indonesia yang ahli membunuh, sabotase, manipulasi, serta mengorek informasi yang dibutuhkan oleh pemerintah muda Indonesia.

Dibawah komando ibu MA ini ada beberapa sel lainnya, Melati 2,3,4,5,6,7, dan 8.
Oleh sebab itu tidak heran jika melihat pak Hatta, pak Sutan Syarir, atau Pak Karno selalu di kelilingi oleh beberapa wanita yang lemah lembut but deadly.

Beberapa dari mereka memiliki kemampuan yang sangat sakti sekali. Karena mereka adalah trained assassin. Setiap mereka menyelesaikan tugasnya selalu meletakan bunga Kamboja di sisipkan di telinga korbannya.

Perlu diingat korban mereka ini adalah para petinggi, dan agen dari para penentang Indonesia. Tentunya di Indonesia sendiri banyak dari warga yang berhianat. Untuk itu mereka tidak beroperasi mencoba menangkap mereka. Mereka hanya beroperasi untuk agen asing saja.

Nah oleh sebab itu pekerjaan ini di bebankan kepada grup lainnya. Dipimpin oleh Pak TUK. Dilahirkan dari keluarga sakti, santri dan keturunan ningrat dari Jawa. Yang memiliki unit beranggotakan hanya 150 agen intel saja.

Bersambung.......

Tulisan ini saya sengaja menuliskan dalam rubrik FIKSI, bukan merendahkan eksistensi mereka yang berjuang untuk Indonesia, tetapi karena Rubrik Fiksi adalah sarana yang tepat untuk menuliskan hal ini supaya tidak menimbulkan terlalu banyak kontroversi yang akan terjadi di kemudian hari.

Jack Soetopo

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun