Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

(Fiksiono) CIA Telah Menyusup di Pemerintahan Bindonesia

14 Januari 2012   00:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:55 184 1
Di Bawah Naungan Kolong Jembatan, 14 Januari 2012

Ternyata di Pemerintahan Bindonesia yang terkenal dengan segala gegap gempita nya telah terusup agen-agen CIA.

Yes.....Agen CIA telah membuat para pegawai nya terikrut dengan baiknya.

Ingin tahu sejak kapan?

Pendidikan CIA ini dilakukan di saat para mahasiswa terus menerus memprotes pemerintah dan meminta jatah kemakmuran yang di gelontorkan Bank Planet Jupiter. Mereka dengan gencarnya meminta pemerintah Bindonesia harus bersih dan penuh dedikasi serta jujur menggunakan dana milik rakyat.

Lalu satu persatu mereka di rikrut untuk duduk di pemerintahan menjadi menteri muda yang gagah dan penuh wibawa. Dengan bangganya mereka parade ke almamaternya, dan bahkan dengan bangganya mereka menceritakan bahwa mereka telah menjadi bagian dari pemerintah.

Gagah dan galak sekali mereka berjanji kepada para adik kelas mereka dan rakyat yang sangat bangga dengan generasi muda ini. Janji untuk menjadikan Bindonesia menjadi negara yang maju. Negara yang tinggal landas, menyamaratakan diri dengan Jepano. Yang saat itu satu2nya negara yang boleh di katakan Mercusuar Asiana.

Berapi-api mereka berjanji ke Tuhan dan rakyat Bindonesia.

Wah...Hebat sekali, penuh haru. Didikan CIA ini. Perlahan-lahan mereka merubah muka mereka menjadi Kumpulan Soleh Muda Mudi Bindonesia, ada yang membuat Serikat Soleh Soleha Angkatan Muda Mudi Bindonesia.

Tak lama kemudian, satu persatu melihat betapa mudahnya menjadi pemimpin, dan direktur. Nama nya tercantum di koran-koran, kemana-mana selalu ada pengawal, dan jurnalis yang siap meliput.

Celebriti mengaggungkan mereka, mereka sangat sayang sehingga setiap acara dangdutan, mereka di undang untuk hadir.

Tanpa terasa, mereka mendapat surat-surat dan kawan yang tak di kenal menjadi tersenyum dan sok kenal. Mereka memberikan banyak sekali upeti yang manis seperti duren, boneka, mesin pijit. Wah namanya angkatan muda mudi dari udik, belum pernah menerima segala hadiah dan upeti dari para fans kagetan nya. Mereka melihat wahhhhhh...mudah sekali yaa jadi pejabat Pemerintahan Bindonesia.

Setiap hari ada tamu yang antri bawa amplop, sehingga bingun mengatur waktu dan jadwal nya, disamping itu kan banyak pekerjaan di urus oleh ajudan dan sekretaris dan anak buah lainnya. Mereka duduk manis saja, atau main golf kalau hari Rabu dan Kamis.

Namanya orang dusun, mereka belajar main golf, biasa main layangan dan bola di kampung, sekarang mereka memanggil ahli guru golf untuk mengajari mereka bermain golf.

Kalau kerjaan tinggal buat stempel tanda tangan saja, kan beres. Apapun dokumen sudah diurus dengan anak anak buah yang setia.

Jika mau ke Singaporani, tinggal suruh ajudan untuk ambil tiket di Garudono Airlines, kan gratis.Kalau Hotel dan shoping di sana, tinggal minta sama si Asiong di Monggo Gede, Kota. Semua beres, dan enak serta damai, oleh sebab itu mereka menikmati nya dengan tertawa ria.

Jika si BoPoKo, tinggal kirim si Aming atau Joesoeff Kolo untuk menghadapi orang accounting tukang ribut itu. Ayo adu galak saja dengan mereka. Siapa yang memiliki beking dan duit lebih besar. Biasanya si para nerdy kacamata tebal dari BoPoKo, langsung ciut, soalnya mendapat kabar rumah nya di kelilingi pasukan ninja yang bringas-bringas dari Papua. Maklum mereka sudah belajar dari CIA, cara menintimidasi para nerdy kaca mata tebal ini.

Wah... hebat sekali pokoknya, sampai-sampai rumah yang dulu di Perumnas pindah ke segi tiga emas, komplek termahal di jantung kota Joyokortodinto.

"I am invisible", ujar salah satu dari mereka.

Little they know, tukang becak selalu mengawasi dan mencoba mengingatkan akan janji serta nazar mereka kepada rakyat Bindonesia.

Tak terasa para antek2 CIA ini mulai mendidik anak buahnya yang loyal untuk melakukan hal yang sama. Mulanya golongan 1A, akhir sampai tukang sapu di Bandara, dan tukang bersihkan wc di kantor, ikut di rikrut.

Tidak heran, bahwa anak berumur 5 thn salah satu supir memiliki tabungan di bank yang bermilyar2.

Tidak heran, bahwa pewagai golongan 3 bisa memiliki mobil dan rumah yang mewah. Apalagi mereka yang duduk di di bagian pembelian, pengadaan, serta Human resouce.

Wah ....

Jangan ditanya, mereka mematok siapa yang mau naik pangkat harus bayar 30 juta persurat. Kalau minta mutasi harus bayar extra 30 juta. Kalau mau di pindahkan ke ibukota Joyokortodinto, harus menyediakan dana 100 juta.

Bayangkan itu baru didalam urusan pegawai nya. Si direktur sibuk main golf saja.

Tidak heran sampai WC saja harus di perbaiki mencapai nilai 2 Milyar.

Tidak heran buku2 untuk anak2 sekolah bernilai milyaran. Dari 5,000 , menjadi 150,000.

Dari kursi yang seharga 150,000 harus import dari luar negeri.

Belum lagi wortel, ikan, garam, kerbo, cabe, beras, kertas, sarung, sepatu, becak, dan masih banyak lagi semuanya di import supaya mudah di atur dana sunatan.

Heran setiap hari antek2 CIA ini berpesta sunatan dan pesta duren terus.

Dalam lanjutan yang akan datang menerangkan antek2 CIA yang menyusup di perusahaan minyak dan listrik negara yang terkenal di dunia Bindonesia ini.

PERJALANAN TUKANG BECAK MENCARI ADINDA

Bersambung......

Jack Soetopo

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun