Mungkin saat itu tak ada satupun pejabat Tibet yang menyadari, bahwa niat China menawarkan pinjaman kepada Tibet tidaklah semesra sebutan yang diberikan, China menyebut Tibet sebagai "saudara tua". Dengan lugu Tibet menerima tawaran pinjaman sangat lunak itu ( bahkan sebagian besarnya dihibahkan ). Jadilah Tibet bergeliat dengan pembangunan ekonominya, proyek-proyek berskala "mega" mencuat disana-sini, ekonomi tumbuh secara signifikan. Rakyat Tibet terlihat seperti menemukan "turning point", titik balik dari kemiskinan, keterbelakangan dan ketidak-modern-an selama ini menuju kemakmuran, kemajuan dan modernisasi. Setidaknya untuk sementara waktu.
KEMBALI KE ARTIKEL