Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Dakwah Wali Sanga, Sinkretis Kah?

15 Februari 2014   16:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:48 171 0
Realitas kaum muslim saat ini menunjukkan bahwa mereka terbagi ke dalam dua kutub yang saling bersebelahan dalam praktik keagamaannya. Satunya begitu longgar terhadap budaya lokal sehingga praktik keagamaannya menjadi singkretis, campur aduk antara halal dan haram. Satu lagi ada yang sangat tidak adaptif dengan budaya sehingga praktik keagamaannya sangat kaku dan kolot.

Ada pula anomali di antara keduanya tadi, ia berusaha memposisikan diri di tengah-tengah (moderat), tidak terlalu sinis terhadap budaya, tidak juga terbuka tanpa batas. Ia tidak mempunyai standar jelas dan baku. Implikasi dari positioning di tengah-tengah yang dipilihnya, maka yang penting tidak terlalu ekstrem kanan maupun ekstrem kiri, kurang begitu jelas antara sikap moderat atau plinplan.

Ketiga model praktik keagamaan ini terjadi lantaran tiadanya standar yang jelas antara apa yang boleh diakomodir dan apa saja yang mesti tegas ditolak.

Mengenal Hadharah dan Madaniyah

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun