Ada pula anomali di antara keduanya tadi, ia berusaha memposisikan diri di tengah-tengah (moderat), tidak terlalu sinis terhadap budaya, tidak juga terbuka tanpa batas. Ia tidak mempunyai standar jelas dan baku. Implikasi dari positioning di tengah-tengah yang dipilihnya, maka yang penting tidak terlalu ekstrem kanan maupun ekstrem kiri, kurang begitu jelas antara sikap moderat atau plinplan.
Ketiga model praktik keagamaan ini terjadi lantaran tiadanya standar yang jelas antara apa yang boleh diakomodir dan apa saja yang mesti tegas ditolak.
Mengenal Hadharah dan Madaniyah