Pada tanggal 8 Desember 1965 di Batu, kabupaten Malang, terlahir sesosok pejuang kebenaran yang dibanggakan oleh ibu pertiwi melalui perantara sepasang malaikat tak bersayap bernama Said Thalib dan Jamilah yang membawa sang pahlawan yang bernama Munir Said Thalib. Munir merupakan aktivis hak asasi manusia (HAM) yang namanya tak pernah hilang dalam kehidupan bermasyarakat di Tanah Air. Munir membongkar ketidakadilan mulai dari skala kecil hingga besar. Rentetan kasus tersebut diantaranya Araujo yang memberontak melawan pemerintahan Indonesia untuk memerdekakan Timor Timur dari Indonesia pada tahun 1992, Aktivis buruh wanita, Marsinah yang dibunuh oleh kemiliteran pada tahun 1994, dan bergabung dengan kelompok advokasi SMPN 56 yang tergusur oleh Pemda, pada tahun 2004. Beliau juga mendirikan sebuah lembaga Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (kontraS) dan Imparsial.
KEMBALI KE ARTIKEL