Manusia merupakan makhluk tuhan yang paling sempurna dan tinggi derajatnya, di dalam dunia tidak ada satupun manusia yang mampu menjalankan kehidupannya sendiri tanpa uluran tangan dari orang lain  hal itu dikarenakan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial. Loree (1970:86) mendefinisikan sosialisasi sebagai suatu proses di mana individu (terutama) anak melatih kepekaan dirinya terhadap rangsangan-rangsangan sosial terutama tekanan-tekanan dan tuntutan kehidupan (kelompoknya) serta bergaul dengan bertingkah laku seperti orang lain di dalam lingkungan sosialnya. Bermain memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan keterampilan sosial sebelum anak mulai berinteraksi dengan teman sebayanya , Patmonodewo (1995:86) mengungkapkan ada  lima tingkatan dalam bermain sosial yaitu:
- Bermain Solitaire (soliter)
KEMBALI KE ARTIKEL