Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Dengarkan Isi Nasihatnya Bukan Siapa Orangnya Lewat Kisah Epos Mahabharata

23 Desember 2022   18:17 Diperbarui: 23 Desember 2022   18:28 85 0
Dalam kehidupan manusia, hidup kita tidak luput dari kesalahan, entah yang disengaja maupun tidak disengaja. Oleh sebab itu, kita butuh orang lain untuk mengingatkan dikala kita sedang dalam kegelisahan, kesalahan atau lupa, agar tidak terjerumus dalam masalah yang lebih besar lagi.

Sama dengan apa yang terjadi dalam kisah "Epos Mahabharata" yang diterjemahkan oleh Nyoman S. Pendit di Bab 22: Semua Dipertaruhkan dalam Permainan Dadu, kala itu Yudhistira kalah bermain dadu dengan Sakuni. Yudhistira mengorbankan segala yang ia punya, termasuk istrinya, Draupadi. Namun Draupadi menolak hal tersebut. Hal ini menjadi perdebatan dikalangan petinggi karena Yudhistira mempertaruhkan Draupadi setelah ia mengorbankan dirinya sendiri yang berarti, hal itu seharusnya tidak sah karena Yudhistira sudah menjadi budak dan tidak memiliki hak lagi.

Di sini, Wikarna yang sedaritadi tinggal diam akhirnya buka suara untuk membela Draupadi dengan berkata "Wahai para kesatria yang hadir di sini, mengapa Tuan-Tuan diam saja? Aku tahu, aku masih muda. Tetapi karena kalian diam saja, aku terpaksa bicara. Dengar! Yudhistira telah ditipu dalam permainan yang telah direncanakan masak-masak sebelum ia diundang. Karena itu ia tak mungkin menang. Karena terus menerus kalah, ia kehilangan kendali atas dirinya. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun