Apoteker memiliki tanggung jawab besar di apotek untuk memastikan bahwa layanan kesehatan kepada masyarakat berjalan optimal. Kegiatan yang dilakukan apoteker mencakup pengelolaan stok obat hingga pelayanan kepada pasien, yang semuanya memerlukan ketelitian dan keterampilan profesional. Pengelolaan stok obat di apotek dimulai dengan perencanaan pengadaan. Apoteker terlebih dahulu mencatat obat-obatan yang stoknya habis atau hampir habis ke dalam buku defekta. Selanjutnya, dilakukan pemesanan kepada distributor atau sub-distributor resmi. Ketika barang tiba, apoteker memverifikasi kesesuaian antara surat pesanan dan faktur yang diterima. Proses ini meliputi pengecekan nama obat, jumlah, nomor batch, dan tanggal kedaluwarsa, terutama memastikan bahwa masa kedaluwarsa tidak kurang dari satu tahun. Setelah proses verifikasi selesai, obat-obatan tersebut ditempatkan di etalase. Jika ruang di etalase penuh, sisa stok disimpan di gudang dengan pengaturan yang rapi dan mudah diakses. Aktivitas ini dilakukan setiap hari untuk menjaga ketersediaan obat sesuai kebutuhan pasien.
KEMBALI KE ARTIKEL