Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Titik Part I

25 April 2012   09:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:07 56 0

Ketika fajar
merambat membuka pagi.Subuh pun
berakhir seiring cahaya kemerahan itu
membuka hari. Ku biarkan dingin menelusuk sukma menutup segala luka lalu.
Kuberjalanmenikmati hamparan cinta
persembahan sang pagi. Membalas senyum-senyum mereka yang damai jiwanya karena
cinta. kutarik nafas sedalam-dalamnya hingga jauh didasar jiwa,perlahan ku bangun keyanikananku bahwa Arif
bukan lah pilihan ku sebenarnya, TITIK”.
< ?xml:namespace prefix = o ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:office" />


“Ada apa nak? Sepertinya kamu menghindar bertemu dengannya”.
Urainya dengan cemas.


“Mmm... tidak ma, aku memang lagi males aja” kilahnya
menghindar.


“Perkenalan kalian cukup lama loh, kamu kan tahu keluarga
kita juga sudah semakin dekat.” Jawab mama seperti memberikan warning kepadaku.


“maksud mama...? Pertanyaan yang sebenarnya aku sendiri tahu
jawabannya. Hanya aku ingin mendengar langsung apa sebenarnya keinginan kedua
orang tuaku.

Matanya yang teduh memandangku lekat-lekat. “nak...mbok ya diselesaikan kalau ada masalah, ndak baik berlarut larut sepert itu”.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun