Saya pernah menulis pada beberapa opini di media online. Diantaranya, pertama,
karya jurnalis.com (20/4/2024) dengan judul
"H. Nalib Zainudin Calon Pemimpin Paling Ideal untuk Kabupaten Bekasi." pada tulisan tersebut, saya menggarisbawahi mengenai car menilai calon pemimpin itu melalui lima indikator utama, yakni integritas; rekam jejak; penguasaan masalah di kabupaten Bekasi dan gagasan; visioner, cekatan, dan terukur; dan mampu menjadi leader. dari hasil obrolan dengan teman-teman lintas dukungan bakal calon Bupati Bekasi menyimpulkan pendapat bahwa yang paling siap, terbaik, dan ideal adalah H. Nalib Zainudin. lalu, kedua,
info baru.com (27/6/2024) dengan judul
"Kandidasi Berintegritas pada Pilkada Kabupaten Bekasi" pada tulisan tersebut, saya menggarisbawahi mengenai kandidasi berintegritas menjadi faktor kunci, dengan
strategic entry - nya Gary W Cox, (dalam "
Making Vote Count", 1997) yang menyimpulkan tiga pertimbangan penting seseorang untuk bisa masuk dalam  bursa kandidat, utamanya dalam hal biaya memasuki arena (
cost of entry). kita ketahui bahwa faktor ini acapkali dikaitkan dengan proses politik yang kerap berbiaya tinggi sehingga terjadi kapitalisasi politik dan kerap melahirkan hukum penawaran dan permintaan dalam negosiasi politik yang melibatkan partai politik atau kelompok kepentingan lainnya. bahkan ada adagium yang beredar di masyarakat,
"Asal ada isi tas nya".
KEMBALI KE ARTIKEL