Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Anda Ingin Bahagia? Begini Caranya

30 Oktober 2023   20:42 Diperbarui: 30 Oktober 2023   20:58 160 2

Bahagia. Itulah yang dicari oleh sebagian besar manusia. Lantas di manakah bahagia itu berada?

Apakah dengan memiliki harta yang berlimpah bisa menjamin seseorang bahagia? Jika iya, tentu Elon Musk tercatat sebagai orang terkaya di dunia berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires merupakan orang yang paling bahagia. Benarkah?

Apakah popularitas mampu menjamin kebahagiaan seseorang? Jika itu jawabannya, maka Joe Biden, presiden ke 46 Amerika ini adalah orang paling bahagia. Atau Bill Gates, penggagas Microsoft sejak 1975 juga orang yang paling bahagia. Benarkah?

Bahagia adalah keadaan perasaan atau kepuasan yang mendalam dan positif, sering kali diakibatkan oleh kepuasan emosional, pencapaian, hubungan yang baik, atau keselarasan dalam kehidupan seseorang. Setiap orang mungkin memiliki definisi yang berbeda tentang apa yang membuat mereka bahagia.

Allah SWT menciptakan manusia dengan sebaik-baik penciptaan.

Ternyata rasa bahagia itu muncul dari diri kita sendiri.

Allah menciptakan narkotika alami yang bernama kelenjar pituitari.

Kelenjar pituitari adalah kelenjar penting yang terletak di dasar otak. Secara fisik, ia terdiri dari dua bagian: lob anterior dan lob posterior. Kelenjar pituitari berperan dalam mengontrol sejumlah hormon dalam tubuh dengan melepaskan hormon-hormon yang mengatur fungsi kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, ovarium (pada wanita), testis (pada pria), serta pertumbuhan dan pengaturan metabolisme tubuh. Hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari memengaruhi berbagai aspek dalam tubuh manusia.

Kelenjar pituitari terletak di pangkal otak, tepatnya di bawah otak, di dasar tengkorak. Lebih spesifik, kelenjar ini terletak di dalam suatu rongga tulang tengkorak yang disebut "sella turcica" yang terletak di bagian atas tulang belakang hidung.

Istilah "hormon kebahagiaan" sering dikaitkan dengan beberapa neurotransmitter tertentu dalam otak yang memainkan peran dalam suasana hati dan perasaan positif. Tiga di antaranya adalah:

Serotonin: Terkait dengan regulasi suasana hati, tidur, dan keadaan emosional.

Endorfin: Merupakan hormon yang berperan dalam mengurangi rasa sakit dan meningkatkan perasaan bahagia.

Dopamin: Terlibat dalam pengalaman hadiah, motivasi, dan kepuasan. Meskipun tidak secara langsung disebut sebagai "hormon kebahagiaan," tetapi terlibat dalam pengalaman positif.

Secara kolektif, keseimbangan dan fungsi yang tepat dari neurotransmitter ini berkontribusi pada perasaan kebahagiaan dan kesejahteraan emosional seseorang.

Menurut dr. Aisyah Dahlan, ada 5 cara yang dapat kita lakukan agar selalu bahagia yaitu

1. Tersenyum
Senyum dapat mempengaruhi perasaan seseorang karena terjadi keterkaitan antara ekspresi fisik dan emosi. Ketika seseorang tersenyum, otaknya dapat mengaitkan gerakan otot wajah tersebut dengan perasaan bahagia. Senyum juga dapat memicu pelepasan neurotransmitter, seperti endorfin dan serotonin, yang dapat meningkatkan suasana hati dan perasaan positif.

Selain itu, senyum juga bersifat menular secara sosial. Ketika seseorang tersenyum pada orang lain, sering kali orang tersebut akan merasakan respons senyum balik, memunculkan rasa kehangatan, koneksi sosial, dan emosi positif yang dapat menyebabkan perasaan bahagia.

2. Tertawa
Tertawa dapat memicu perasaan bahagia karena proses fisiknya memengaruhi otak dan tubuh. Ketika seseorang tertawa, tubuh melepaskan endorfin, hormon yang dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan perasaan positif. Selain itu, tertawa juga dapat meningkatkan aliran oksigen ke otak, membuat tubuh rileks, serta mengurangi tingkat stres.

Proses sosial juga berperan; tertawa seringkali terjadi dalam interaksi sosial yang positif, membangun ikatan dengan orang lain, dan memperkuat hubungan interpersonal. Melalui efek fisik dan sosialnya, tertawa seringkali dihubungkan dengan peningkatan perasaan bahagia dan kesejahteraan emosional

3. Dibelai
Sensasi dari sentuhan lembut, seperti belaian, dapat merangsang sistem saraf dan memicu pelepasan hormon endorfin dan oksitosin dalam tubuh. Hormon-hormon ini dapat menghasilkan perasaan bahagia, kenyamanan, dan kedekatan sosial.

Sentuhan lembut juga dapat meredakan stres, mengurangi tekanan darah, serta menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh. Hal ini dapat menciptakan perasaan relaksasi dan kenyamanan, yang kemudian berkontribusi pada perasaan bahagia. Sensasi sentuhan juga dapat membangun koneksi emosional antara individu dan memperkuat hubungan interpersonal.

4. Olah raga
Olahraga dapat meningkatkan suasana hati dan memicu perasaan bahagia. Ketika seseorang berolahraga, tubuh melepaskan endorfin, hormon yang dapat mengurangi rasa sakit dan menciptakan perasaan positif, yang sering disebut sebagai "runners high" atau "endorphin rush."

Selain itu, berolahraga secara teratur dapat meningkatkan kesehatan fisik, memperbaiki tidur, dan mengurangi tingkat stres. Semua ini dapat berkontribusi pada perasaan kesejahteraan dan kebahagiaan secara keseluruhan.

Olahraga juga bisa menjadi wadah untuk mencapai tujuan, meningkatkan percaya diri, dan memberikan perasaan pencapaian, yang juga dapat berdampak positif pada suasana hati dan kebahagiaan seseorang.

5. Menyanyi dan mengaji
Aktivitas ini dapat memicu pelepasan endorfin dan merangsang perasaan positif dalam otak. Selain itu, saat seseorang menyanyi, terjadi pelepasan oksitosin, hormon yang terkait dengan perasaan kebahagiaan dan kedekatan sosial.

Mengaji merupakan salah satu diantara sekian cara untuk mengingat Allah SWT. Dia ssndiri yang menjamin bahwa dengan mengingatNya maka hati akan menjadi tenteram. Hati yang tenteram adalah sumber kebahagiaan.

Tinggal memilih dengan cara apa kita menginginkan bahagia?

Semoga bermanfaat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun